Coutinho sudah membuktikan kualitasnya di Liga Inggris sebelum bergabung ke Barca. Jadi, dia tak membutuhkan banyak waktu untuk beradaptasi.
Selain itu, pengalaman Coutinho di Liga Inggris bisa menjadi modal Gerrard dalam menempatkan Coutinho dalam formasi permainannya.
Sama halnya dengan Digne. Dia hanya perlu beradaptasi dengan gaya kepelatihan Gerrard tanpa terlalu beradaptasi dengan iklim Liga Inggris.
Gerrard sementara memoles Villa. Polesan Gerrard bersama Villa bisa menghangatkan pertarungan di Liga Inggris ke depannya.
Di saat Gerrard berupaya membangun kekuatan Villa, bintang Manchester United Cristiano Ronaldo mengakui bahwa MU harus berada di tiga besar. Berada di 6 atau 7 besar besar bukanlah tempat yang pantas untuk MU (the guardian.com 13/1/22).
Pernyataan Ronaldo ini menunjukkan sebuah ambisi besar. Tentu saja, ini juga menggambarkan energi yang sekiranya dimiliki oleh setiap pemain. Ambisi kadang menjadi motor yang menggerakkan pemain untuk tampil maksimal.
Ambisi ini juga menjadi tantangan serius bagi Ralf Rangnick. Rangnick yang menjadi pilihan MU untuk menjadi pelatih interim sejauh ini belum menunjukkan performa yang meyakinkan.
Ternyata, tak gampang untuk membangun permainan MU dengan ide Rangnick yang dikenal dengan filosofi gegenpressing. Yang terjadi malahan permainan MU belum begitu konsisten. Filosofi gegenpressing masih belum nampak secara total dalam permainan MU.
Boleh jadi, komposisi skuad menjadi salah satu kendala Rangnick dalam menerapkan pola permainan gegenpressing di MU. Pelbagai berita menyebutkan Rangnick juga mendapat tantangan besar dari ruang ganti, di mana tak semua pemain merasa nyaman dengan gaya kepelatihannya.
Kendati demikian, Ronaldo menilai bahwa Rangnick membutuhkan waktu untuk menerapkan idenya kepada pemain dan di lapangan karena dia baru saja tiba di MU pada beberapa pekan yang lalu. Jadi menurut Ronaldo, untuk mencapai hasil yang baik, tim harus meruntuhkan beberapa hal yang ada di dalam tim.
Ronaldo juga menyatakan bahwa semenjak Rangnick tiba, ada beberapa hal yang baik terjadi. Akan tetapi, Rangnick juga membutuhkan waktu guna benar-benar menerapkan idenya di MU.