Mohamed Salah menjadi salah satu pemain bintang di Africa cup of Nation (AFCON) atau dikenal dengan Piala Afrika yang mulai pada pekan ini. Pemain yang akan membela timnas Mesir di Piala Afrika ini sementara tampil gemilang bersama Liverpool di Liga Inggris.
Tak ayal, keberadaan Salah menjadi keuntungan besar bagi Mesir dalam meraih trofi bergengsi di benua Afrika ini. Namun, bagi Liverpool kepergian Salah merupakan sebuah tantangan dan kehilangan terbesar. Paling tidak, Liverpool harus terbiasa tanpa kehadiran Salah untuk sebulan terakhir.
Harapannya untuk Liverpool adalah Salah tak menderita cedera serius selama membela timnas Mesir. Secara umum, Salah termasuk salah satu pemain yang jarang dibekap cedera.
Konon rahasianya adalah pola makan teratur yang dipadukan dengan olahraga yang cukup disiplin. Bahkan, Salah juga mengikuti sesi Yoga guna melengkapi kebugaran fisiknya.
Piala Afrika bisa menjadi momen bagi Salah untuk menunjukkan dirinya sebagai salah satu pemain terbaik, bukan saja di Afrika tetapi di dunia pada umumnya. Ketika Salah tak berada di lima besar calon pemain terbaik versi Ballon D'or beberapa waktu lalu, tak sedikit pihak yang bertanya-tanya.
Barangkali Salah masih perlu membuktikan diri lebih jauh. Momen piala Afrika menjadi kesempatan emas bagi Salah untuk membuktikan reputasinya sebagai pemain yang perlu dihormati di kancah sepak bola dunia.
Secara umum, Salah mencatatkan prestasi yang cukup gemilang bersama Liverpool pada musim ini. Tercatat Salah sudah mencatat 23 gol dari 29 laga.
Menariknya, Salah terus bermain pada level yang konsisten. Artinya, Salah dalam kondisi fisik yang cukup prima untuk bermain di Piala Afrika bersama timnas Mesir.
Maka dari itu, kehadiran Salah menguntungkan timnas Mesir dan menjadi ancaman bagi negara-negara lain di Piala Afrika. Sosok seperti Salah sangat dibutuhkan oleh timnas.
Sebagaimana yang sering dilakukan oleh Salah di Liverpool, dia juga bisa memberikan pembedaan untuk timnas Mesir. Dalam arti, permainan tim bisa ikut terbantu dengan keberadaan Salah di timnas.
Salah bukanla tipe pemain individual yang egois. Terbukti, Salah juga kerap menyumbangkan assist untuk rekan-rekan setimnya di Liverpool.
Energi yang dibawah oleh mantan pemain Chelsea ini bukan tak mungkin ikut mengangkat energi para pemain Mesir pada umumnya.
Pengaruhnya sangat dibutuhkan untuk tim. Paling tidak, tim bisa melihat sosok yang bisa menginspirasi penampilan tim, sekaligus mentor yang bisa menunjuk jalan bagaimana memenangkan laga demi laga hingga sampai pada partai final.
Salah sendiri sudah memberikan inspirasi bagi rakyat Mesir. Bahkan kabarnya, Salah dijadikan salah satu topik bahan pelajaran di sekolah sebagai cara untuk menginspirasi anak-anak.
Selain karena kualitas permainannya di lapangan hijau, gaya hidup Salah juga jauh dari kesan glamor. Bahkan dia dikenal sebagai sosok yang taat menjalankan kehidupan agama sebagai seorang Muslim. Â
Tak ayal, kehadiran Salah di timnas bukan saja sebagai salah satu pemain dari skuad, tetapi energi serentak inspirasi yang bisa menggerakan permainan tim pada umumnya. Maka dari itu, peluang Mesir dalam meraih juara Piala Afrika sangat diperhitungkan.
Kehadiran pemain yang sempat disebut sebagai "Messi dari Mesir" ini begitu kuat apabila para pemain lain juga searah dengan semangat yang dihadirkannya. Dalam arti, para pemain lain tak tampil pasif, namun juga ikut aktif menunjukkan mentalitas yang searah dengan apa yang ditunjukkan oleh Moh Salah.
Mesir kerap diperhitungakan di Piala Afrika. Mesir termasuk tim langganan juara. Sudah 7 kali tercatat sebagai juara Piala Afrika. Namun, kali terakhir Mesir mengangkat trofi Piala Afrika pada tahun 2010.
Kendati Salah sementara tampil gemilang, dia juga berhadapan dengan beban berat. Beban itu adalah mengakhiri puasa gelar Mesir yang sudah lewat dari 10 tahun.
Situasi ini terlihat memiliki titik terang. Salah bisa membawa tuah yang bisa mengakhiri puasa gelar Mesir di Piala Afrika.
Mesir patut optimis, karena selain memiliki Salah yang sementara on fire pada musim ini. Juga, Mesir termasuk tim yang tak terkalahkan di babak kualifikasi Piala Afrika. Karenanya, keberadaan Salah dan performa Mesir sejauh ini menjadi modal besar untuk kembali menjadi juara benua Afrika pada tahun ini.
Salam Bola
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H