Barangkali langkah ini dipilih karena gaya Barca sudah melekat dengan kultur dan pemain Spanyol. Ditambah lagi Xavi sudah berakar kuat dengan kultur Barca dan timnas La Roja, Spanyol.
Opsi peminjaman Coutinho ke Aston Villa, pada satu sisi, menguntungkan Barca. Gaji Coutinho terbilang besar.
Untuk Barca yang sementara menghadapi kesulitan keuangan, meminjamkan Coutinho adalah opsi yang tepat sasar. Paling tidak, Barca terbebaskan dari beban gaji yang dilimpahkan ke mantan pemain Liverpool ini.
Pada sisi lain, peminjaman ini menjadi lembaran baru bagi Coutinho. Liga Inggris bukanlah dunia baru bagi Coutinho. Coutinho sempat bersinar di Liga Inggris saat masih berseragam Liverpool.
Menariknya, Steven Gerrard yang menjabat sebagai pelatih Aston Villa merupakan mantan rekan setim Coutinho di Liverpool. Tak elak, sebelum memutuskan peminjamnan Coutinho, Gerrard sempat mengakui kualitas Coutinho sewaktu mereka masih bermain bersama.
Pengakuan ini bisa menunjukkan bahwa Gerrard sangat mengharapkan kualitas Coutinho untuk mengangkat performa Villa di Liga Inggris. Kendati Villa harus rela membayar gaji Coutinho, paling tidak tim memiliki opsi dalam mengangkat performa tim agar bisa bersaing di Liga Inggris.
Secara umum, performa Gerrard bersama Villa tak terlalu menurun. Hanya saja, Villa masih sangat kesulitan bersaing dengan tim-tim mapan di Liga Inggris. Namun, saat berhadapan dengan sesama tim-tim papan tengah Liga Inggris, Villa bisa berbicara banyak.
Dengan ini, Villa sebenarnya membutuhkan suntikan para pemain berkualitas agar bisa bersaing kuat di Liga Inggris. Kehadiran Coutinho bisa membantu Gerrard dalam membangun kualitas Villa dan juga mengangkat reputasi Gerrard sebagai pelatih muda di daratan Inggris.
Sewaktu masih berseragam Liverpool, Coutinho dan Gerrard bahu membahu membangun kualitas Liverpool. Keduanya hampir saja mempersembahkan titel Liga Inggris untuk Liverpool, namun kandas di laga-laga akhir musim.
Kualitas yang pernah ditunjukkan oleh mantan rekan setim ini bisa menjadi harapan baru bagi Aston Villa di Liga Inggris. Coutinho yang tak menjadi bagian dari sistem Xavi di Barca bisa dimanfaatkan oleh Gerrard untuk keuntungan Villa.
Namun, perlu diingat bahwa Coutinho juga perlu beradaptasi. Situasi di Barca bisa saja memengaruhi mentalitas Coutinho. Bagaimanapun, berstatus sebagai salah satu pemain mahal yang gagal memenuhi ekspetasi di Camp Nou telah menimbulkan beban batin.
