Sejauh ini, pelatih tim Barcelona, Xavi Hernandez terlihat lebih tertarik memberdayakan para pemain muda yang berasal dari akademi La Masia daripada berpaku pada pemain inti yang sudah tersedia.
Akibatnya, beberapa nama kerap menghuni bangku cadangan atau pun harus siap-siap angkat koper dari Camp Nou apabila ada tawaran menarik.
Langkah Xavi sudah terlihat pada keputusan klub pada status peminjaman Philippe Coutinho. Pemain asal Brasil ini kabarnya dipinjamkan ke klub Liga inggris, Aston Villa.
Ini kali keduanya Coutinho dipinjamkan dari Barcelona ke klub lain. Sebelumnya, Barca sempat meminjamkan Coutinho ke Bayern Munchen. Masa peminjamnya hanya setahun dan kemudian Barca mengambil kembali.
Setelah kembali dari Bayern, performa Coutinho juga tak kunjung membaik. Tetap tak konsisten sebagaimana yang ditunjukkannya ketika dibeli dari Liverpool.
Selain masalah cedera, Coutinho masih sulit menemukan performa yang konsisten selama semusim ketika berseragam Blaugrana.
Alhasil, Coutinho kerap menjadi pemain pengganti. Menjadi sangat sulit bagi Coutinho apabila melihat langkah Xavi yang baru dikontrak sebagai pelatih Barca pada musim ini.
Xavi lebih berpihak pada pemain muda. Sejauh ini, pada umumnya para gelandang dan penyerang Barca adalah para pemain muda yang berasal dari akademi La Masia. Selain menunjukkan keberanian dalam mengatur formasi, Xavi terlihat mau mengembalikan marwah Barca yang kekuatannya terbangun oleh akademi klub.
Menjadi makin sulit bagi Coutinho ketika Xavi berhasil mendapatkan pemain berbakat Spanyol Ferran Torres dari Manchester City. Selain masih berusia muda, Torres juga termasuk pemain depan yang serba bisa.
Isu lain juga mencuat kalau Xavi tertarik untuk memboyong Alvaro Morata dari Juventus. Selain membutuhkan striker murni seperti Morata, Xavi sepertinya membangun Barca dari sekelompok pemain timnas Spanyol.
