Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Hegemoni Man City, Persaingan Jadi Timpang dan Keseruan Perlahan Lenyap

3 Januari 2022   08:32 Diperbarui: 3 Januari 2022   08:39 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manchester City memimpin klasemen sementara Liga Inggris dengan unggul 10 poin dari peringkat ke-2. Foto: Paul Ellis via Kompas.com

Hasil imbang laga antara Liverpool kontra Chelsea (2-2) (3/1/22) menjadi keuntungan besar bagi Manchester City. Tempat Man City di puncak klasemen sementara Liga Inggris makin menguat. Dengan peringkat ke-2, jarak poin sudah melebar 10 poin dengan peringkat ke-2 Chelsea. 

Jarak 10 poin ini bukanlah kabar yang menyenangkan untuk para pesaing terdekat, seperti Chelsea dan Liverpool. Pasalnya, Man City sementara berada dalam performa terbaik. 

Performa terbaik ini dibarengi dengan kondisi skuad yang umumnya tak terlalu menghadapi persoalan cedera dan juga keseimbangan setiap lini.  Pelatih Man City, Pep Guardiola terlihat berhasil membangun timnya untuk bermain dalam formasi yang berbeda dengan memberikan porsi waktu bermain yang persis sama untuk setiap pemain. 

Lalu, Man City cenderung bermain efektif. Dalam mana, tak hanya mengandalkan kemenangan dengan margin gol banyak, tetapi juga menang dengan gol tipis. 

Akibatnya, pasukan Pep makin kokoh di puncak klasemen Liga Inggris. Tahun Baru 2022 ini, Man City mengawali hegemoninya di Liga Inggris dengan kemenangan tipis kontra Arsenal yang juga sementara dalam kondisi terbaik. 

Kendati kemenangan kontra Arsenal ini dibumbui oleh beberapa kontroversi, namun pasukan Man City menunjukkan mentalitas bagaimana memenangi sebuah laga sulit. Melawan Arsenal yang sudah menunjukkan tanda-tanda performa yang apik dan terorganisir, anak-anak asuh Pep memanfaatkan setiap peluang dan momen untuk mendapatkan poin penuh. 

Keberadaan Man City di puncak klasemen sementara Liga Inggris menegaskan hegemoni dari tim yang identik dengan seragam biru langit ini. Jarak poinnya terus melebar dengan posisi kedua. 

Peluang jarak kian melebar apabila menimbang performa dari para pesaingnya. Akhir-akhir ini, Liverpool dan Chelsea tak tampil konsisten. Berbeda dengan Man City yang terus meraih poin penuh di lima laga terakhir. 

Artinya, dominasi Man City bisa bertahan agak lama dan bisa mengamini posisi Man City sebagai tim yang mempertahankan juara Liga Inggris pada musim ini. 

Dominasi Man City ini pun membuat persaingan di Liga Inggris makin timpang. Man City seolah berlari sendirian di depan, sementara para pesaing mulai ngos-ngosan dengan kondisi timnya. 

Seharusnya, ketika belum memasuki masa paru musim, persaingan di puncak klasemen Liga Inggris mesti masih berjalan seru. Tak hanya satu tim yang berlari sendirian. Paling tidak, arena pacuan di 4 besar melibatkan tim-tim yang memang berpeluang sebagai juara. 

Nyatanya, Man City mulai menjauh. Jarak 10 poin terbilang sudah banyak untuk kualitas dan kapasitas yang dimiliki oleh Man City. 

Boleh dibilang Man City memiliki kualitas tim yang bisa saja mempertahankan jarak poin itu dengan para pesaing lainnya, atau kapasitas untuk terus memperlebar jarak dengan tim-tim di peringkat ke-2. 

Akibat lanjutnya, keseruan untuk meraih trofi Liga Inggris perlahan lenyap. Barangkali yang membuat seru di Liga Inggris hingga akhir musim adalah perebutan tiket Liga Champions pada musim depan. 

Posisi Chelsea, Liverpool, dan Arsenal yang sementara berada di empat besar bersama Man City taklah aman. Tim-tim seperti Tottenham dan Man United bisa saja menjadi ancaman untuk masuk empat besar. 

Situasi inilah yang membuat persaingan di klasemen Liga Inggris menjadi seru. Selain Man City, perebutan tiket Liga Champions dan tempat di papan tengah klasemen Liga Inggris menjadikan kompetesi tetap panas. 

Ya, dominasi Man City memang menunjukkan kualitas pasukan Pep Guardiola di Liga Inggris. Kepandaian Pep dalam meramu Man City menjadi tim yang terus tampil konsisten seolah menguatkan reputasi Pep sebagai pelatih berkualitas untuk saat ini.

Pada sisi lain, dominasi itu membuat persaingan untuk memperebutkan titel menjadi monoton. Perlahan-lahan, persaingan untuk tempat pertama menjadi lenyap. 

Tentu saja, terlalu dini untuk menyatakan jika Man City sudah menjuarai Liga Inggris. Namun, tak berlebihan juga menyatakan bahwa Man City sementara mendominasi karena kualitas skuad, keseimbangan tim, dan performa yang makin konsisten dari setiap laga yang dimainkan. 

Sementara itu, saingan-saingan terdekat tak tampil prima. Bagaimana pun, dominasi Man City di puncak klasemen juga terjadi berkat performa Chelsea dan Liverpool yang tak konsisten di beberapa laga terakhir. 

Man City sementara mendominasi arena pacuan Liga Inggris. Tentu saja, banyak berharap agar Man City menghadapi situasi sulit agar kompetesi pun kembali seru dan persaingan di antara tim-tim di puncak semakin panas. 

Salam Bola

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun