Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Faktor yang Bisa Menentukan Indonesia Jadi Juara Piala AFF

27 Desember 2021   16:54 Diperbarui: 27 Desember 2021   16:57 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, lebih fokus pada tim juga menjadi upaya agar tak terbebankan oleh nada-nada psimis dan negatif dari luar lapangan. Yang paling perlu saat ini adalah pembuktian nyata. Bukti nyata itu tercapai lewat upaya timnas untuk fokus pada kemampaun lawan. 

Ketiga, Bersikap Optimis tetapi tak boleh terjebak pada Superioritas.

Seorang teman mengatakan bahwa kendati Indonesia gagal di final, yang terpenting sudah mengalahkan Malaysia. Saya kurang setuju dengan pernyataan ini. Hemat saya, Indonesia mesti menjadi juara. Perlu ada sikap optimis. 

Namun, Indonesia tak boleh merasa diri superior. Tim lawan juga harus dihormati. Sikap respek ini merupakan bentuk kerendahan hati dalam mengakui kelebihan lawan, tetapi tak merasa diri inferior dan superior. 

Bersikap superior pada tim lawan bisa membuat penampilan tim tak fokus. Hal itu menyata ketika menganggap enteng kekuatan lawan, sehingga tak mempunyai rencana yang jelas ketika pola permainan lawan berada di luar perkiraan. 

Sebaliknya, bersikap respek bisa membangkitkan mentalitas untuk selalu waspada kemampuan tim lawan. Ketika lawan muncul dengan taktik yang berada di luar perkiraan, tim tak merasa terkejut dan panik. 

Sebaliknya, tim berupaya untuk meladeni taktik itu dengan pola permainan yang seimbang. Jadi, timnas Indonesia harus membangun sikap respek kepada lawan agar mentalitas tak terkecoh dengan ulah-ulah yang tak perlu. 

Laga Final AFF antara Indonesia kontra Thailand tak hanya bergantung pada kualitas individu dan pertandingan fisik para pemain, tetapi juga bergantung pada mentalitas para pemain serentak disposisi batin para pemain. Yang memiliki mentalitas yang kuat, tim itu bisa keluar sebagai juara. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun