Kalau pun tak juara, paling tidak mentalitas para pemain sudah terasah. Kali ini mentalitas para pemain Indonesia menunjukkan wajah yang cukup meyakinkan.Â
Ketika tim lawan lebih dulu unggul, mentalitas para pemain tak gampang ikut turun atau terpancing emosi. Malahan, para pemain berupaya untuk mencari gol balasan hingga meraih kemenangan.Â
Pendeknya, para pemain timnas Indonesia terlihat menghargai setiap waktu aktif bermain. Tak sekalipun yang terbuang karena sudah kebobolan oleh gol lawan.Â
Dalam laga kontra Thailand, timnas perlu menjaga mentalitas yang sama. Boleh saja, Thailand datang dengan kepercayaan tinggi setelah menyingkirkan Vietnam.Â
Namun, selalu digarisbawahi bahwa peluang menjadi juara selalu ditentukan oleh kualitas permainan di lapangan hijau. Kualitas itu dibarengin mentalitas timnas selama dua leg.Â
Kedua, fokus pada tim daripada terlalu Inferior kemampuan lawan.Â
Kadang kala, yang melemahkan mentalitas tim adalah terlalu fokus pada kemampuan tim lawan. Akibatnya, menjadi inferior dan terlihat tak menemukan ruang untuk bisa berupaya menjadi tim yang terbaik.Â
Memang, Thailand dikategorikan sebagai favorit kuat. Namun, status favorit sebelum laga tak menentukan sama sekali. Yang menentukan adalah ujian kualitas kedua tim.
Indonesia sudah membuktikan kualitasnya sepanjang laga ini. Kendati bermaterikan para pemain muda, Indonesia berhasil meruntuhkan asumsi-asumsi yang meragukan.Â
Pada titik ini, Indonesia sekiranya tetap fokus pada kemampuannya sendiri, sembari memperbaiki kekuarangan tim. Memang, Thailand menjadi ancama serius dan terakhir bagi Indonesia menjadi juara.Â
Ancaman ini tak menjadi hambatan apabila tim tetap fokus pada kualitasnya sendiri, dan tak merasa inferior dengan kelebihan yang dimiliki oleh tim lawan. Toh, hasil laga akan ditentukan oleh pertandingan di lapangan hijau.Â