Peluang Indonesia untuk menjadi juara sepak bola Asia Tenggara makin terbuka. Kemenangan dramatis kontra tuan rumah Singapura 4-2 menjadi salah satu landasan yang melapangkan peluang Indonesia di panggung juara AFF.
Dalam laga kontra Singapura, Indonesia tetap mempertahankan pola permainan apik. Para pemain begitu terorganisir dalam menghalau serangan, merebut bola dari pihak lawan, hingga dalam melakukan serangan ke pertahanan Singapura.
Persoalan kecilnya ketika Indonesia memainkan bola panjang ke pemain depan. Umpan panjang terobosan terlihat masih belum begitu efektif untuk barisan penyerang Indonesia. Para penyerang masih kalah fisik dan umpan terobosan juga masih belum akurat.
Akan tetapi, Indonesia begitu cerdik dan piwai ketika memainkan bola dari kaki ke kaki. Gaya itu membuat pertahanan Singapura agak kewalahan. Gol pertama menjadi bukti, bukan saja kualitas individu, tetapi juga permainan timnas Indonesia. Para pemain mengesampingkan aspek individu, dan lebih mementingkan kemenangan tim. Â
Kemenangan Indonesia boleh dikatakan dramatis. Namun, ini buah dari mentalitas para pemain timnas secara umumnya. Indonesia menang secara mental di dua leg, dan ini berbuah kemenangan agregat 5-3 atas Singapura.Â
Mentalitas seperti yang ditunjukan oleh timnas Indonesia merupakan sesuatu yang sangat dinantikan oleh pecinta sepak bola. Juga ini menjadi landasan kuat bagi timnas Indonesia dalam mengarungi partai finalnya.
Ya, partai final menjadi tugas akhir bagi timnas agar mempersembahkan trofi Piala AFF. Peluang besar bahwa Indonesia bisa bertemu dengan timnas Thailand. Pasalnya, pada leg pertama Thailand mampu menang 2-0 kontra Vietnam.
Timnas Thailand termasuk kekuatan sepak bola di Asia Tenggara. Dalam catatan sejarahnya, Thailand termasuk tim yang merupakan langganan Piala AFF. Tak berlebihan jika menyatakan bahwa secara mental, para pemain Thailand sudah terlatih. Â
Persoalan mental kerap menjadi sebab para pemain tak tampil maksimal. Barangkali terlalu merasa diri inferior pada lawan hingga sulit mengembangkan pola permainan.
Sama halnya, merasa diri superior hingga tak sadar tampil lengah dalam meladeni permainan lawan. Indonesia tampil superior di Piala AFF 2021 ini. Hal itu terlihat dari catatan gol yang dilesakkan oleh para pemain Indonesia.
Secara umum, margin gol yang dibuat Indonesia cukup besar. Indonesia terbilang sebagai tim yang tampil sangat produkti.
Di balik, Indonesia hanya mencatatkan satu laga tanpa kebobolan ketika bermain imbang dengan timnas Vietnam 0-0. Hasil imbang ini merupakan buah taktik dalam meladeni permainan Vietnam yang dikenal tergonisir dan ujian mental para pemain Indonesia.
Maka dari itu, Indonesia tak hanya menunjukkan produktifitas ke gawang lawan. Akan tetapi, Indonesia berhasil menunjukkan mentalitas pemain.
Memang, tak sedikit yang menilai bahwa Indonesia menang dramatis. Namun, kemenangan ini adalah buah dari mentalitas para pemain yang tak gampang goyah ketika lawan mencetak gol penyama kedudukan. Atau pun, ketika Singapura mampu unggul atas Indonesia.
Di sini, bukannya Indonesia yang gugur dalam hal mental. Malah Singapura yang mengalami kelelahan mental di babak perpanjang waktu. Kekalahan mental itu juga nampak ketika tiga pemain Singapura dihadiah kartu merah.
Mentalitas para pemain Indonesia mampu bertahan hingga peluit akhir berakhir. Timnas terus mempertahankan intensitas untuk membuat dan mencari gol ke gawang lawan. Alhasil, Indonesia berhasil menciptakan dua gol sehingga timnas Indonesia pun unggul dan tembus ke final.
Mentalitas akan menjadi kunci Indonesia di partai final. Kemenangan dramatis kontra Singapura menjadi bukti betapa pentingnya para pemain mempertahankan mental mereka sepanjang laga.
Mimpi Indonesia untuk menjadi juara AFF makin dekat. Harapannya, para pemain tetap menjaga mentalitas mereka di partai final nantinya. Â
Salam Bola
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H