Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Efek dari Chelsea yang Tergelincir dan Liverpool yang Jaga Peluang

17 Desember 2021   07:49 Diperbarui: 17 Desember 2021   07:54 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Peta persaingan di tiga besar kompetesi Liga Inggris masih berlangsung ketat. Manchester City berada di peringkat pertama dengan 41 poin, lalu di susul Liverpool (40 poin) di tempat ke-2 dan Chelsea di tempat ke-3 (37 poin).

Paling tidak, dua hal ini yang menyebabkan kompetesi tiga klub ini berlangsung ketat. Hal pertama adalah soal kesiapan skuad dari masing-masing tim.

Man City dan Chelsea terlihat sama dalam hal belanjag pemain di beberapa tahun terakhir. Berkat kekuatan uang yang dimiliki, kedua klub ini mampu membeli para pemain yang diinginkan.

Liverpool mulai irit dalam urusan belanja pemain. Kendati demikian, pasukan Jurgen Klopp ini tetap tampil pada level terbaik. Umumnya, pemain yang ada di skuad Liverpool saat ini adalah mereka yang memang didatangkan oleh Klopp secara langsung ketika menjabat sebagai pelatih.

Hal yang kedua yang membuat persaingan di tiga besar berlangsung ketat adalah soal margin poin di antara ketiga tim ini. Konsistensi performa ketika tim sampai pekan ke-17 membuat jarak poin dari ketiga tim tak terlalu jauh.

Maka dari itu, peraih trofi Liga Inggris pada musim ini akan ditentukan oleh tim mana yang tampil konsisten hingga akhir musim. Tergelincir sedikit saja bisa berdampak pada jarak poin atau pun tempat di klasemen sementara Liga Inggris.

Terbukti di 5 laga terakhir untuk Chelsea. Selain meraih 1 kali hasil imbang, Chelsea juga pernah merasaka 1 kekalahan. Sementara Man City dan Liverpool dalam lima laga terakhir tetap meraih poin penuh.  

Hasil imbang 1-1 Chelsea kontra Everton menjadi salah satu contoh. Jarak poin Chelsea dengan tempat pertama berubah menjadi empat poin.

Memang, hasil imbang ini tak terlalu mempengaruhi tempat Chelsea di tiga besar. Akan tetapi, ini mempengaruhi jarak poin dengan Man City serentak awasan serius bagi Chelsea kalau mau sungguh-sungguh menjadi saingan peraih trofi Liga Inggris pada musim ini.

Jarak 4 poin masih sedikit apabila menimbang jumlah laga yang masih perlu dilakonkan pada pekan ini. Persoalannya, ketika hasil imbang ini kembali terulang dan Man City dan Liverpool terus menjaga konsistensi dalam menghadirkan poin penuh.

Hasil imbang cukup mengecewakan. Chelsea gagal terus memepet pemuncak klasemen sementara dengan jarak poin yang cukup tipis.

4 poin tak boleh dipandang sebelah mata. Man City terus tampil konsisten, terlebih lagi Man City menunjukkan keperkasaannya dengan menang besar 7-0 kontra Leeds United.

Ketika Chelsea tergelincir, Liverpool terus menjaga peluang untuk menempel Man City. Efeknya sangat berpengaruh pada mentalitas Liverpool untuk menjadi salah satu pesaing terkuat Man City. 

Liverpool menang 3-1 kontra klub kaya baru penghuni zona degradasi, Newcastle United.  Kemenangan ini terus menempel Man City dengan beda 1 poin.

Apa yang dilakukan oleh Liverpool merupakan cara untuk terus menekan Man City. Dalam mana, Man City tak merasa superior tetapi perlu juga berwaspada dengan performa yang ditunjukan oleh saingan-saingan terdekat.

Man City perlu terus ditekan. Tekanan bisa membuat pasukan Guardiola tak nyaman berada di puncak klasemen sementara. Jadi, konsistensi itu juga dibarengi dengan upaya untuk menjaga mentalitas para pemain.  

Chelsea harus segera bangkit. Hasil seri apalagi kalah bisa menjadi bumerang bagi pasukan Thomas Tuchel dalam meraih trofi Liga Inggris pada musim ini.

Sementara itu, Liverpool terus menjaga asa untuk memepet Man City di puncak klasemen sementara Liga Inggris. Tantangan bagi Liverpool ketika beberapa punggawa pentingnya harus membela timnasnya di Piala Afrika pada Januari mendatang.

Pada titik itu, Klopp harus memutar otak untuk menutup lubang yang ditinggalkan.  Juga, sebelum beberapa pemainnya membela timnas di Piala Afrika, Liverpool terus meraih poin penuh agar jarak dengan Man City tak melebar.  

Persaingan tiga besar di Liga Inggris makin seru. Chelsea pernah berada di puncak, namun kemudian digeser. Sama halnya, Liverpool juga pernah merasakan puncak klasemen, namun digeser oleh Man City.

Man City belum aman berada di puncak klasemen Liga Inggris. Margin poin dengan tempat kedua dan ketiga masih begitu tipis. Segala sesuatu bisa terjadi di beberapa laga selanjutnya, atau bahkan hingga akhir musim ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun