Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kelebihan Xavi Hernandez dan Kesabaran Barcelona

16 Desember 2021   19:50 Diperbarui: 18 Desember 2021   18:05 784
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Xavi Hernandez, pelatih Barcelona. | Foto: Lluis Gene/AFP via Kompas.com

Ketika Xavi Hernandez dipilih dan ditentukan sebagai pelatih Barcelona, tak sedikit pihak yang merasa senang dan optimis. Sosok Xavi dinilai bisa membawa perubahan bagi Barca.

Sudah 6 laga yang dilakonkan Xavi dengan hasil 2 kemenangan, 2 kekalahan, dan 2 hasil seri. Posisi Barca berada di tempat ke-8. Lalu, Barca tersingkir dari Liga Champions dan harus bermain di Liga Eropa.

Hasil ini menunjukkan bahwa suporter tak perlu berekspetasi terlalu tinggi, tetapi perlu bersabar dengan proyek yang dibuat Xavi di Barca.

Alasan paling pertama Barca perlu bersabar karena Xavi masih mencari formula yang tepat dalam membangun mentalitas tim. Upaya membangun mentalitas tim itu dimulai dengan mengangkat moral dan psikologi para pemain.

Tak heran, Xavi cenderung tampil optimis ketika timnya tampil tak baik. Juga, Xavi coba menjelaskan secara diplomatis situasi timnya daripada cenderung melihat sisi negatif dari performa timnya.

Bahkan ketika Barca dikandaskan oleh Bayern Munchen di kompetisi Liga Champions, Xavi masih berupaya menjaga mentalitas para pemain. Xavi melihat situasi itu sebagai realitas yang perlu dihadapi.

Lebih jauh, Xavi pun menilai bahwa langkah perubahan di Barca dimulai ketika Barca kandas di Liga Champions. Akan tetapi, kata-kata Xavi itu tak begitu nampak tiga hari setelahnya ketika Barca bertemu Osasuna dalam lanjutan kompetisi La Liga Spanyol.

Barca tak mampu mempertahankan keunggulan. Dua kali unggul, namun barisan Barca kurang solid menghadapi pasukan Osasuna. Barca harus puas bermain imbang 2-2.

Yang menjadi penghiburan bagi Xavi dan Barca adalah performa para pemain mudanya. Dalam laga ini, para pemain mudanya berhasil mencetak masing-masing satu gol.

Adalah Nico Gonzalez dan A. Ezzalzouli yang menjadi pencetak gol bagi Barca. Ini bisa berarti bahwa para pemain muda Barca mulai memberikan kontribusi.

Sejauh ini, terlihat Xavi berupaya membangun mentalitas para pemain. Bagaimana pun, laga tak hanya ditentukan oleh kemampuan otot, tetapi juga perlu ditopangi oleh mentalitas para pemain.

Barangkali ini juga menjadi salah satu alasan Xavi memercayakan Samuel Umtiti di barisan belakang. Pemain timnas Perancis ini jarang diturunkan sewaktu era Ronald Koeman. Performanya yang menurun karena cedera yang berkepanjangan membuat Umtiti kerap ditepikan.

Kali ini, Xavi coba menurunkan Umtiti. Kendati performa di bawah standar dalam laga ini, bukan tak mungkin mentalitas Umtiti perlahan ikut terangkat.

Alasan kedua adalah soal kepercayaan Xavi dalam memainkan para pemain muda, terlebih khusus dari para pemain didikan akademi klub, La Masia.

Beberapa musim terakhir, kepercayaan kepada para pemain akademi pernah menjadi keprihatinan di Barca. Tak banyak pemain muda yang diorbitkan. Sebaliknya, Barca getol membelanjakan para pemain jadi walau menggelontorkan harga tinggi.

Padahal, kejayaan Barca tak lepas dari peran akademi La Masia. Xavi yang merupakan alumni akademi La Masia pasti tahu betul manfaat dari akademi demi perkembangan klub.

Tak ayal, Xavi berani mempercayakan para pemain muda. Bahkan karena kepercayaannya kepada Gavi dan Nico Gonzales, kabarnya tempat Frenkie De Jong terlihat agak tergoncang.

Bukan karena De Jong tampil di bawah standar. Akan tetapi, Barca membutuhkan sejumlah uang untuk mendapatkan pemain baru.

Di balik keinginan ini, Barca perlu menjual pemain, termasuk melego beberapa nama yang performa berkualitas dan bisa mendapatkan harga tinggi di pasaran.

Di pihak lain, rumor ini bisa saja terlahir karena Xavi melihat prospek cerah dengan kehadiran para pemain muda didikan akademi di klub. Mereka bisa mengisi lubang yang ditinggalkan, walaupun hal itu membutuhkan proses dan kesabaran klub.

Dua alasan ini menjadi kelebihan Xavi di Barca sejauh ini. Kelebihan dalam upayanya mengangkat mentalitas para pemain Barca dan juga upayanya tetap memercayakan para pemain muda dari akademi klub.

Maka dari itu, Barca perlu bersabar dengan langkah Xavi ini. Enam laga tak bisa menjadi satu-satunya referensi yang membahasakan bahwa Xavi berada dalam situasi sulit di Barca.

Persoalannya, ketika referensi yang dibuat ini dibandingkan dengan masa kejayaan Barca sebelumnya. Pada titik ini, Xavi berada dalam situasi yang cukup keruh.

Harus diingat kejayaan Barca di masa lalu bukanlah produk yang begitu saja turun dari langit. Pengalaman sebagai pemain membuat Xavi begitu tahu dengan baik bagaimana Barca bisa bangun dari ketimpangan dan kemudian berjaya di La Liga Spanyol dan Eropa.

Jejak rekam ini bisa menjadi salah satu sandaran, di mana Xavi juga diharapkan untuk membangun Barca keluar dari situasi sulit. Pengalamannya sebagai pemain dengan dipadukannya dengan gayanya sebagai pelatih bisa menjadi kombinasi yang cukup kuat dalam mengembalikan performa terbaik Barcelona.

Tentu saja, Barca harus bersabar. Kelebihan yang ditunjukan oleh Xavi sebagai pelatih Barca sejauh ini bisa menjadi salah satu jaminan jalan kebangkitan Barca.

Salam Bola

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun