Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kalahkan Malaysia, Vietnam Kian Jadi Favorit Juara dan Awasan untuk Indonesia

12 Desember 2021   21:46 Diperbarui: 13 Desember 2021   06:11 1419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Vietnam. Foto:affsuzukicup.com

Sejauh ini, perjalanan tim nasional Indonesia di Piala AFF berjalan mulus. Dua kemenangan dari dua laga. 

Dua kemenangan itu cukup meyakinkan. Setelah menang 4-2 kontra Kamboja, Indonesia kemudian mencukur Laos dengan 5 gol, tetapi kemasukan 1 gol. 

Tantangan terbesar Indonesia adalah menjaga kesolidan barisan belakang. Sudah tiga gol yang bersarang ke gawang Indonesia. 

Kesolidan barisan belakang menjadi pekerjaan rumah yang perlu segera dibenahi. Pasalnya, kemenangan tak hanya ditentukan oleh tingkat produktivitas gol ke gawang lawan, tetapi juga efektivitas dalam menghalau serangan tim lawan.

Lini belakang sangatlah signifikan. Apalah gunanya ketika tim terus menyerang, namun lini belakang tampil keropos. 

Hemat saya, lini belakang menjadi kunci penting dalam meraih kesuksesan. Ketika lini belakang tampil solid, kesalahan lawan bisa saja dimanfaatkan untuk mendapatkan gol.

Tak sedikit laga yang berakhir berkat kesolidan lini belakang, kendati hanya mencetak satu gol saja. Contohnya, laga antara Manchester City kontra Chelsea di Liga Champions musim 2020/21 lalu. 

Memang terlihat pragmatis. Namun, ini juga menjadi bagian dari strategi dalam melawan sebuah tim yang bermain ultra ofensif dan tingkat penguasaan bola di atas rata-rata. 

Menimbang 2 laga terakhir, tingkat produktivitas Indonesia terbilang tinggi. Dengan ini, lini depan sudah berada dalam situasi terkendali. 

Saat ini, Indonesia harus membenahi lini belakang. Lini belakang tak boleh dipandang sebelah mata.    

Apalagi 3 gol ke gawang timnas Indonesia ini terlahir dari tim yang di atas kertas timnas Indonesia masih lebih unggul. Tanpa menafikan kekuatan kedua negara ini, Indonesia sekiranya bisa menjaga gawangnya dari gol kedua tim ini. 

Persoalan lanjutnya ketika timnas Indonesia menghadapi tim-tim kuat seperti Vietnam atau pun Malaysia. Tim-tim ini bermain cukup solid, yang mana lini depan tampil cukup menyengat dan lini belakang juga kuat. 

Timnas Vietnam. Foto:affsuzukicup.com
Timnas Vietnam. Foto:affsuzukicup.com

Maka dari itu, 2 kemenangan timnas Indonesia belum tentu menjadi standar utama kesuksesan timnas di Piala AFF 2020. Timnas Indonesia perlu segera memperbaiki kesolidan di barisan belakang, sembari tetap menjaga tingkat produktivitas ke gawang lawan. 

Kemenangan timnas Indonesia memantapkan tempat di peringkat ke-2 klasemen sementara grup B. Berikutnya, lawan terberat Indonesia adalah Vietnam dan Malaysia. 

Vietnam dan Malaysia mempunyai peluang kuat untuk mewakili grup B. Untuk Malaysia, kendati kalah dari Vietnam Malaysia perlu memanfaatkan laga-laga tersisa untuk lolos. 

Salah satunya juga Malaysia perlu mengalahkan Indonesia. Kecuali kalau Indonesia berhasil menang kontra Malaysia atau pun menang kontra Vietnam.  

Vietnam menjadi tim kuat di grup B. Bahkan Vietnam layak dipandang sebagai tim yang berstatuskan favorit juara Piala AFF 2020. 

Perkembangan sepak bola Vietnam selama satu dekada terakhir tak diragukan lagi. Kekuatannya cukup berkembang, tak hanya di level Asia Tenggara tetapi juga mulai perlahan-lahan diperhitungkan di level Asia. 

Bukan tak mungkin, Vietnam akan menjadi salah satu kekuatan baru yang mewakili Asia Tenggara dalam turnamen di Asia. Kinerja pemerintah Vietnam, dalam hal ini badan sepak bola Vietnam dalam pembinahan pemain membawa manfaat yang sangat besar. 

Berkat sistem pembinaan pemain yang cukup menjanjikan membuat Vietnam yang sempat tak unggul dari Indonesia di tahun 90-an berubah menjadi kekuatan baru di Asia Tenggara. Sistem pembinaan ini dibarengi dengan minat masyarakat Vietnam pada sepak bola. 

Dalam menjawabi tingkat minat masyarakat pada sepak bola, pemerintah pun berupaya membangun sistem pembinaan pemain secara terarah. 

 Jadinya, minat masyarakat pada sepak bola berjalan lurus dengan upaya pemerintah dalam membangun pembinaan dan kualitas timnas. 

Kualitas timnas Vietnam tak bisa diragukan lagi. Terbukti, kemenangan 3-0 Vietnam kontra Malaysia dari grup B. 

Kemenangan ini menandakan bahwa status Vietnam sebagai favorit juara piala AFF makin menguat dan berpeluang mempertahankan titel sebagai juara AFF. Juga, Vietnam memantapkan posisinya di grup B. 

Dalam laga kontra Malaysia, Vietnam menguasai jalannya pertandingan. Tim yang berjuluk, The Golden Warriors ini, berhasil menekan Malaysia sejak babak pertama. Beruntung Malaysia hanya kebobolan 3 gol. 

Selain bermain menekan, Vietnam juga tampil solid di lini belakang. Malaysia tak berdaya menembus kesolidan timnas Vietnam.

Sejauh ini, Vietnam sudah mencatatkan 5 gol dari dua laga dan tak pernah sekalipun kebobolan.

Kedigdayaan Vietnam ini seolah menjadi ancaman sekaligus pelajaran untuk timnas Indonesia. Boleh saja, Indonesia menang meyakinkan di dua laga. 

Akan tetapi, kemenangan itu ternoda dengan sisi lini belakang timnas Indonesia yang masih kebobolan. 

Menghadapi Vietnam Indonesia harus mengencangkan ikat pinggang agar tak kebobolan seperti apa yang dialami oleh negara tetangga, Malaysia. 

Toh, kekuatan antara Indonesia dan Malaysia hampir seimbang. Secara matematis, Vietnam bisa saja melakukan hal yang sama kepada Indonesia sebagaimana yang dilakukan kepada Malaysia. 

Jadi, Indonesia harus segera memperbaiki lini belakang agar nasibnya tak begitu tragis saat menghadapi tim-tim kuat, seperti Vietnam di laga selanjutnya. 

Sebelum mengimpikan juara piala AFF 2020, timnas Indonesia perlu merasakan kekuatan Vietnam dan Malaysia di grup B. 

Dua laga ini bisa menjadi pelajaran atau pun awasan dalam mengarungi perjalanan timnas di Piala AFF 2020.  

Salam Bola 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun