Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Inter Milan Terus Mengintai dan AC Milan Perlu Waspada

7 Desember 2021   12:42 Diperbarui: 7 Desember 2021   12:54 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketika Inter Milan bersua kontra AC Milan. Foto: AFP/Tiziana Fabi via Kompas.com

Juara Serie A Liga Italia musim lalu, Inter Milan sebenarnya berhadapan dengan masa transisi di awal musim ini. Konteks masa transisi ini berkaitan dengan perubahan wajah pelatih. 

Secara mengejutkan Antonio Conte memilih pergi dari Inter walau sudah mempersembahkan titel Liga Italia dan mengakhiri dominasi Juventus selama 9 tahun di Liga Italia. 

Simone Inzaghi, yang saat itu berstatuskan pelatih Lazio, terpilih oleh manajemen Inter. Bagaimana pun, pergantian pelatih seperti dua sisi mata uang. 

Pada sisi pertama, pergantian itu bisa memberikan perubahan. Perubahan itu bisa berjalan ke negatif, bisa juga berjalan ke positif. Sejauh ini, perjalanan Inter di Liga Italia sementara menuju arah yang positif. 

Pada sisi lain, pergantian itu menimbulkan situasi baru di Inter. Sudah terbiasa dengan Conte, Inter berhadapan dengan sosok baru dengan karakter yang berbeda juga. Jadinya, bukan saja pelatih yang beradaptasi dengan situasi klub, tetapi para pemain hingga manajemen klub harus beradaptasi dengan pelatih klub. 

Lebih jauh, situasi Inter menjadi tantangan bagi Inzaghi. Kendati Inzaghi terbilang sukses membangun kekuatan Lazio, namun saudara Filipo Inzaghi ini masih minim prestasi sebagai pelatih. 

Melatih Inter yang barusah meraih juara merupakan tantangan. Ekspetasinya agar Inzaghi tetap mempertahankan level permainan Inter atau pun meningkatkannya, seperti di level Eropa. 

Untuk sementara ini, tak ada suara-suara miring yang meragukan kapasitas Inzaghi di Inter. Terlihat performa Inzaghi mendapat respon positif dari suporter Inter. 

Selain kepergian Conte, Inter juga ditinggalkan dua pemain penting. R. Lukaku dan A. Hakimi. Kedua pemain ini menjadi punggawa penting dalam membantu Inter meraih scudetto. 

Dengan situasi seperti ini, Inter mulai was-was dalam mempertahankan juara Liga Italia pada musim ini. Perubahan yang terjadi di wajah skuad Inter bisa membuat ketidakstabilan untuk klub. 

Sejauh ini, perkiraan itu salah. Inter sementara berada di jalur yang tepat. Pelatih Inter, Inzaghi masih mampu mempertahankan level permainan Inter pada level yang terbaik. 

Inter sementara berada di tempat ke-2 klasemen sementara Liga Italia. Menariknya, Inter baru meraih 1 kekalahan pada musim ini. 

Tak ayal, catatan gemilang ini bisa membahasakan jika Inter berpeluang menjuara Liga Italia pada musim ini. Setelah berhasil menggeser posisi Napoli, Inter mengintai posisi rival sekota, AC Milan di puncak klasemen Liga Italia. 

AC Milan patut berwaspada. Tempatnya di puncak klasemen tidak aman. Kalau tak mempertahankan performa dengan baik di beberapa laga ke depan, Inter berpeluang untuk menyalib dan mengambil tempat pertama klasemen sementara Liga Italia.

Secara umum, Inter tampil konsisten. Pasukan Inzaghi terlihat lebih siap saat menghadapi laga-laga penting. 

Terbukti, dalam laga kontra AS Roma pekan ke-16 ini. Inter menghantam AS Roma dengan 3 gol tanpa balas. Mantan pelatih Inter yang sementara menjabat sebagai pelatih AS Roma tak berdaya melihat pasukan AS Roma memborbardir gawang timnya. 

Inter terlihat tampil lebih apik. Organisasi permainan tim begitu nampak lewat gol-gol yang tercipta ke gawang AS Roma. 

Walaupun Inzaghi belum semusim di Inter, dia sudah berhasil menguasai ruang ganti. Pemain baru berhasil dikombinasikan dengan muka-muka lama yang sementara berada di euforia sebagai juara Liga Italia musim lalu. 

Inter terus mengintai posisi pertama klasemen sementara Liga Italia dan mengintari peluang untuk menjadi juara Liga Italia pada musim ini. 

AC Milan sementara berada dalam kondisi terbaik. S. Pioli sementara membangun AC Milan. Para pemain muda AC Milan bisa menjadi andalan untuk AC Milan pada beberapa musim ke depan. Itu pun kalau para pemain ini tak silau dari kejaran-kejaran klub besar lainnya. 

Pioli yang perlahan mengangkat performa AC Milan sejak musim lalu membuat AC Milan tampil cukup konsisten pada musim ini. Tak berlebihan jika melihat AC Milan sebagai salah satu favorit peraih juara Liga Italia di akhir musim. 

Caranya, Milan perlu menjaga konsisten. Kalah atau pun seri bisa melapangkan tempat bagi saudara sekota di puncak klasemen sementara Liga Italia. 

Hemat saya, AC Milan perlu belajar dari Napoli. Napoli yang sempat berada di puncak klasemen sudah melorot ke posisi ke-3. Kalau tak mempertahankan konsistensi, tempat di klasemen juga bisa ikut berpengaruh. 

Tempat Milan belum aman. Terlebih lagi musim kompetesi masih panjang dan Inter sudah terlihat menemukan formula yang tepat dalam menunjukkan performa terbaik. 

Inzaghi terlihat sudah berhasil membangun Inter sebagai tim yang berpeluang meraih juara. Sementara Milan perlu berwaspada agar puasa juara gelar Liga Italia bisa berakhir pada musim ini. 

Salah satu cara agar Milan bisa meningkatkan kewaspadaan adalah bermain pada level terbaik. Para pemain muda AC Milan bisa menjadi tulang punggung dalam membangun kekuatan AC Milan. 

Salam Bola

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun