West Ham, yang Mengganggu Kemapanan dan yang Dibutuhkan Kompetesi

Chelsea yang dimiliki pengusaha asal Rusia dan Manchester City oleh pengusaha Timur Tengah menjadi contoh di mana peta persaingan Liga Inggris sudah berubah. 

Di tahun 90-an hingga tahun 2000-an, Manchester United dan Arsenal kerap mendominasi papan atas Liga Inggris. 

Akan tetapi, situasi perlahan berubah ketika beberapa klub dimiliki oleh pengusaha kaya. Chelsea beberapa kali keluar sebagai juara Liga Inggris. Lalu, Man City menjadi salah satu tim terkuat di sepuluh tahun terakhir ini. 

Efeknya pada dominasi tim-tim tertentu di papan atas klasemen. Terbukti pada musim ini. Man City, Chelsea, dan Liverpool berada di tiga besar. Liverpool beruntung karena berani mendatang Jurgen Klopp dari Dortmund dan membiarkan pelatih asal Jerman ini untuk menformat Liverpool. 

Menariknya, di tengah persaingan klub-klub besar, West Ham tampil sebagai kuda hitam. Tanpa segudang pemain berkelas dan setumpuk uang banyak, West Ham tak tunduk pada situasi kompetesi di Liga Inggris. 

West Ham menjadi tim yang menundukan konsistensi Liverpool dan Chelsea di Liga Inggris. Dengan ini, Chelsea dan Liverpool pun bukannya kekuatan tanpa celah. Pasti selalu ada peluang untuk meruntuhkan dua tim yang berada di tiga besar ini.. 

Apa yang dilakukan oleh West Ham merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan dalam sebuah kompetesi. Dengan ini, tak ada tim yang lebih mendominasi atau pun terlihat sangat sulit untuk ditundukan. 

West Ham meruntuhkan kemapaman tim-tim besar di Liga Inggris. Memang, terasa sulit untuk meraih ke puncak klasemen. 

Selain kondisi tim yang kadang tak tampil stabil, juga persoalan cedera yang menimpa para pemain inti. David Moyes tak memiliki kualitas pelapis yang seimbang.  Karena ini, tak jarang West Ham juga kalah saat berhadapan dengan tim-tim papan tengah. 

Kendati demikian, ketika berhadapan dengan tim-tim besar, West Ham bisa tampil solid. Pasukan David Moyes ini tahu bagaimana menghadapi kekuatan tim-tim besar. 

Pada titik ini, kemapanan di Liga Inggris bukanlah kepunyaan tim-tim tertentu. Ini bisa runtuh ketika tim-tim lain tampil seperti West Ham.