Diego Jota yang juga terus tampil konsisten dan Roberto Firmino yang sementara cedera bisa diandalkan.
Persoalannya, sering kali terjadi Salah menjadi salah satu pemain yang ikut memberikan kontribusi berupa gol dan upayanya dalam meningkatkan level permainan rekan-rekan setimnya.
Sejauh ini, di Liga Inggris Salah sudah mencatatkan 13 gol dan 6 gol di Liga Champions. Lalu, Salah sudah membuat 8 assist di Liga Inggris, melampui apa yang sudah dibuatnya musim lalu.
Assist dan kecepatan Salah di lini depan bisa memberikan warna dalam menerjemahkan pola permainan ala Jurgen Klopp. Tak heran, Salah sangat sulit ditepihkan dari skuad utama. Kepergiannya pun bisa berdampak pada performa Liverpool.
Absennya Salah bisa menjadi persoalan bagi Klopp nantinya. Persoalan menjadi begitu menantang karena umumnya pada bulan Januari klub-klub berada pada level yang sudah memanas.
Persoalan cedera dan absenya pemain bisa mempengaruhi performa tim dalam peta persaingan. Yang gagal mempertahankan level konsistensi bisa ikut terlempar dari peta persaingan di 4 besar Liga Inggris.
Maka, banyak pihak yang menilai lebih baik kalah sejak di awal-awal kompetesi daripada melemah saat sudah memasuki paruh musim. Pasalnya, di awal-awal musim tim masih mempunyai waktu untuk berbenah.
Namun, ketika sudah melewati paruh musim, pembenahan kadang beresiko. Keliru mengatur formasi atau pun melakukan pembaharuan dengan cara yang salah bisa berujung pada petaka bagi performa tim.
Hal ini sudah menyata dalam perjalanan Liverpool musim lalu. Karena persoalan minimnya bek, Liverpool pun merekrut Ozan Kabak dan Ben Davies dengan harga cukup murah.
Kedua bek ini pun jarang diturunkan karena kualitas mereka pun tak setara dengan tuntutan klub. Pada musim ini, keduanya pun tak menjadi bagian dari skuad Liverpool.
Konsistensi Moh Salah saat ini bisa menjadi masalah serius bagi Klopp di bulan Januari mendatang. Sebelum Salah atau pun Mane dan N. Keita menjalankan tugas timnas untuk Piala Afrika, Klopp segera mencari alternatif yang pas.