Liverpool memulai musim 2020/21 lalu dengan jalan yang cukup mulus. Sempat berada di puncak klasemen hingga di awal tahun 2021.
Namun, situasi berubah ketika skuad diterpah oleh persoalan cedera pemain. Hampir semua pemain di lini belakang mengalami cedera.
Bukan sekadar cedera ringan, tetapi cedera yang membuat para pemain menepi untuk waktu yang cukup lama.
Virgil van Dijk menjadi salah satu pemain belakang yang menderita cedera di sebagian besar waktu pada musim lalu. Cedera berkepanjangan ini meninggalkan lubang yang cukup besar di lini belakang dan membuat kondisi tim menjadi timpang.
Performa Liverpool perlahan melemah. Hingga turun dari peringkat satu dan bahkan terdepak dari 4 besar. Liverpool memperbaiki keadaan hingga masuk 4 besar di laga-laga terakhir pada musim lalu.
Musim lalu menjadi pelajaran penting bagi Klopp. Cedera pemain merupakan momok yang bisa mempengaruhi performa dan aspek kompetetif tim di klasemen Liga Inggris.
Karena ini, Klopp mendatangkan I. Kenote di lini belakang. Kendati minim belanja, Klopp berupaya memanfaatkan para pemain muda yang tersedia dari akademi dan dipadukan dengan muka-muka lama di skuad.
Musim ini, Liverpool termasuk tim yang tampil konsisten di Liga Inggris. Liverpool baru mengecap satu kekalahan saat bertemu tim kuda hitam, West Ham.
Selebihnya, pasukan Klopp ini tampil beringas di tiap laga. Terbukti saat Liverpool menghancurkan rival sekota, Everton di Goodison Park. Derby sekota ini menjadi milik Liverpool dan menegaskan supremasi Liverpool atas Everton. Â
Dalam laga ini, Mohamed Salah menjadi bintang kemenangan. Pemain timnas Mesir ini menyumbangkan 2 gol. 2 gol lainnya dicetak oleh J. Henderson dan Diego Jota.