Akhirnya Ole Gunnar Solksjaer dipecat dari jabatannya sebagai pelatih Manchester United (MU). Pemecatan ini seolah mengakhiri pelbagai spekulasi dan arah pembicaraan tentang nasibnya yang beredar di publik.Â
Bukan rahasia lagi jika pemecatan Ole sudah lama menjadi salah satu bahan pembicaraan di antara suporter MU. Akan tetapi, topik pembicaraan ini seperti menjadi wacana belaka.Â
Setiap kali nasib Ole dirundung dengan isu pemecatan, performa MU ikut berubah. Namun, kali ini Ole tak selamat dari isu pemecatan.Â
Keputusan pemecatan menjadi hal yang nyata terjadi pada pelatih yang pernah dijuluki sebagai pemain berwajah bayi. Akhirnya, Ole harus angkat kaki dari Old Trafford.Â
Ya, pemecatan Ole mengakhiri pelbagai spekulasi. Lantas, siapa selanjutnya yang duduk di kursi pelatih MU?
Terlepas dari siapa yang akan duduk di kursi pelatih MU, paling tidak pemecatan ini barangkali menetralkan situasi di Old Trafford. MU harus move on. Pemecatan Ole bisa menjadi langkah maju untuk memulai lembaran baru di Old Trafford.Â
Barangkali banyak pihak yang tenang dengan pemecatan Ole. Pasalnya, prestasi Ole di beberapa pertandingan terakhir sangat tak menjanjikan.Â
Kendati Ole diberikan keleluasaan dalam membeli pemain baru, namun upaya itu tak dibarengi dengan trofi. Hanya berada pada 4 besar Liga Inggris atau pun capai Final Piala Eropa tahun lalu.Â
Kekalahan kontra Watford dini hari tadi hanya seperti puncak gunung es tentang situasi kelam di MU. Di musim ini, Ole gagal mengeluarkan kemampuan terbaik para pasukan setan merah.Â
Kekalahan kontra Liverpool dan Manchester City di Old Trafford membuat suporter MU terluka. Wajah MU tercoreng. Suporter pun enggan menonton aksi para pemain hingga menit akhir peluit berbunyi.Â