Karena anak itu baik, teman ini berencana untuk menyekolahkannya di bangku kuliah. Ketika teman ini menyampaikan rencananya itu, anak itu terlihat sangsi untuk pergi dari tempatnya.
Apalagi perlakuan darinya begitu baik, berbeda dengan apa yang dialami oleh teman-temannya yang sesama ART. Dia merasa diperlakukan seperti keluarga. Bahkan dia sudah bergaul baik dengan anak-anak dari temannya itu.
Tanpa komunikasi, seorang majikan atau tuan rumah bisa saja tak mengenal ART-nya dengan baik. Relasi jadi hambar, dan pekerjaan juga terselesaikan karena tuntutan kerja semata. Tak boleh heran jika ada pekerjaan yang tak terselesaikan dengan baik.
ART tetaplah seorang pribadi yang perlu dihargai. Keberadaannya tak boleh dipandang sebagai obyek atau pun alat untuk menyelesaikan pekerjaan rumah.
Agar dia bisa betah dan nyaman bekerja, dia perlu diperlakukan dengan baik. Perlakuan yang baik itu bisa menjadi jalan dalam membangun relasi yang baik antara majikan/tuan rumah dan seorang ART. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H