Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kepulangan Dani Alves, Arah Kepelatihan Xavi Hernandez, dan Peluang Lionel Messi

13 November 2021   07:43 Diperbarui: 13 November 2021   17:35 1830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dani Alves resmi pulang kembali ke Barcelona sebagai pemain bebas transfer. Foto: Kompas.com

Jalan awal karir Xavi Hernandez sebagai pelatih Barcelona sudah diwarnai oleh pelbagai kebijakan dan rencana. Selain bertemu secara pribadi dengan para pemain Barca, Xavi juga langsung mengeluarkan aturan-aturan yang perlu ditaati oleh para pemain.

Tak sampai di situ. Di tengah badai cedera yang menimpa beberapa pemain utama, Xavi tak segan mengikutsertakan beberapa pemain muda dari Barca B untuk terlibat latihan dengan tim senior.

Tak menutup kemungkinan para pemain muda ini bisa mengikuti jejak Gavi dan Nico Gonzales yang sudah terlebih dahulu dipromosi pada awal musim ini.

Selain itu, Xavi juga terlihat merestui kepulangan bek veteran, Dani Alves ke Barca. Pemain yang berposisi bek kanan ini dan berusia 38 tahun ini dinyatakan resmi bergabung kembali ke Barca.

Alves pernah bergabung ke Barca di tahun 2008. Di tampil 391 laga, mencetak 23 gol dan memberikan 74 asist. Dalam karirnya sebagai pemain Barca, Alves berhasil meraish 23 trofi. Lalu, tahun 2016 Alves pindah dari Barca dan pergi ke Juventus.

Relasi Alves dengan Barca tak padam. Sewaktu statusnya bebas transfer, Alves mengeluarkan pernyataan tentang niatnya untuk bergabung kembali dengan Barca.

Benar saja, niat Alves disambut dengan keputusan klub. Bisa jadi, kehadiran Xavi ikut melapangkan kedatangan Alves di Barca.

Xavi dan Alves memiliki segudang kisah sewaktu mereka masih bersama di Barca. Mereka sudah pernah bermain bersama selama 8 tahun. Jadi, mereka sudah mengenal satu sama lain.

Tentu saja, keputusan untuk memulangkan Alves cukup mengejutkan. Pasalnya, Barca bukannya kekurangan stok bek kanang. Paling tidak, Barca sudah memiliki sosok Sergi Dest, Sergio Roberto yang juga kerap dipasangkan di bek kanan, dan juga pemain muda didikan La Masia, Minguez.  

Ketiga pemain ini terbilang sukses menutup lubang di sisi kanan. Dest dan Minguez masih sangat muda, dan mereka bisa menjadi bek kanan masa depan Barca.

Lantas, apa yang menyebabkan Barca mengiakan kepulangan Alves?

Boleh jadi, Barca memerlukan sosok senior yang bisa mempengaruhi permainan tim. Alves terbilang sebagai pemain yang berkarakter kuat sewaktu masih berseragam Barca. Konfrontasi dan semangatnya menjadi poin plus yang bisa meningkatkan mentalitas tim.

Terbukti, saat Alves menjadi skuad dari timnas Brasil di Olimpiade. Alves menjadi pemain tertua di skuad Brasil, dan bahkan menjadi pemain tertua yang pernah meraih medali emas di olimpiade.

Pada titik ini, pelatih Brasi, Tite atau pun keputusan Xavi untuk mendatangkan Alves lebih didasarkan pada faktor senioritas dan mentalitas Alves ketika berada di tengah lapangan. Jadi, bukan semata-mata kualitas yang dimilikinya, tetapi sumbangsihnya dalam mengangkat moralitas tim.

Pada tempat lain, kepulangan Alves juga bisa membahasakan arah karir kepelatihan Xavi. Tampaknya Xavi begitu aktif terlibat dalam sesi latihan. Tak jarang, Xavi sendiri yang memberikan umpan-umpan terukur kepada pemain depan untuk mencetak gol.

Artinya, Xavi sungguh-sungguh mau mengembalikan mentalitas Barca. Upaya ini tak cukup dengan kondisi skuad yang ada saat ini. Paling kurang, ada sosok di dalam skuad yang bisa mengembalikan mentalitas Barca.

Kepulangan Alves bisa menjadi salah satu cara Xavi untuk mengangkat mentalitas tim. Hal ini juga menunjukkan bahwa Xavi ingin membangun kembali sistem kerja sewaktu era Tiki-taka berjaya.

Aturan-aturan yang diterapkan oleh Xavi kepada para pemain bukanlah hal baru. Kabarnya, aturan-aturan itu pernah diterapkan semasa kepelatih Pep Guardiola.

Alves pernah menjadi pemain yang merasakan kesuksesan Tika-taka bersama Barca. Faktor ini bisa membantu Xavi untuk menghidupkan atau mengimprovisasi permainan Tika-taka di Barca.

Dengan kata lain, pengalaman Alves dan beberapa pemain senior lainnya bisa dimanfaatkan untuk mengembalikan permainan Barca.

Ketika Alves bisa pulang ke Barca, maka ada peluang pemain lain bisa menjalani nasib yang sama. Bagaimana dengan Lionel Messi?

Untuk saat ini, kepulangan Messi sangat sulit karena pemain asal Argentina ini sudah terikat kontrak dengan PSG selama dua musim. Karena nilai kontraknya ini, Barca pastinya sulit mendapatkannya dengan harga yang cukup murah.

Peluang memulangkan Messi bisa terjadi apabila menimbang situasi pemain. Memang, pemain menyampaikan bahwa dia merasa bahagia dengan situasi di PSG.

Akan tetapi, apabila menimbang kondisi fisik dan performanya, bisa dikatakan jika hati Messi belum terlalu melekat dengan PSG.

Pemain yang berjuluk La Pulga ini sudah beberapa kali ditepikan dari skuad PSG karena faktor cedera. Cedera memaksanya untuk tak terlibat dengan PSG di komptesi domestik dan Liga Champions.

Faktor cedera ini bisa saja berhubungan dengan situasi batin pemain. Kepergiannya yang begitu mengejutkan membuat batin si pemain belum merasa nyaman dengan situasi baru.

Sangat berbeda ketika Messi tampil untuk timnas Argentina atau pun sebelumnya di Barca. Sangat jarang pemain berusia 34 tahun ini menderita cedera dan mandul di depan gawang lawan. Namun, di PSG Messi terlihat kehilangan daya sihir di depan gawang lawan.

Situasi batin ini bisa menjadi salah satu alasan untuk pergi. Bukan tak mungkin, kepulangan Messi bisa menjadi mungkin apabila Xavi tetap berada di bangku pelatih.

Messi bisa menjadi salah satu senjata Xavi untuk menghidupkan permainan tim. Apalagi Xavi sudah mengenal baik Messi sewaktu keduanya masih bermain bersama di Barca.

Jadi, peluang Messi kembali ke Barca bisa terbuka lebar apabila menimbang kepulangan Alves saat ini . Dengan kata lain, tak yang tak mungkin apabila Xavi mau membangun sebuah tim yang serupa dengan era di mana dia, Alves, dan Messi pernah berjaya sebagai pemain di Barca.

Salam Bola

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun