Boleh jadi, Barca memerlukan sosok senior yang bisa mempengaruhi permainan tim. Alves terbilang sebagai pemain yang berkarakter kuat sewaktu masih berseragam Barca. Konfrontasi dan semangatnya menjadi poin plus yang bisa meningkatkan mentalitas tim.
Terbukti, saat Alves menjadi skuad dari timnas Brasil di Olimpiade. Alves menjadi pemain tertua di skuad Brasil, dan bahkan menjadi pemain tertua yang pernah meraih medali emas di olimpiade.
Pada titik ini, pelatih Brasi, Tite atau pun keputusan Xavi untuk mendatangkan Alves lebih didasarkan pada faktor senioritas dan mentalitas Alves ketika berada di tengah lapangan. Jadi, bukan semata-mata kualitas yang dimilikinya, tetapi sumbangsihnya dalam mengangkat moralitas tim.
Pada tempat lain, kepulangan Alves juga bisa membahasakan arah karir kepelatihan Xavi. Tampaknya Xavi begitu aktif terlibat dalam sesi latihan. Tak jarang, Xavi sendiri yang memberikan umpan-umpan terukur kepada pemain depan untuk mencetak gol.
Artinya, Xavi sungguh-sungguh mau mengembalikan mentalitas Barca. Upaya ini tak cukup dengan kondisi skuad yang ada saat ini. Paling kurang, ada sosok di dalam skuad yang bisa mengembalikan mentalitas Barca.
Kepulangan Alves bisa menjadi salah satu cara Xavi untuk mengangkat mentalitas tim. Hal ini juga menunjukkan bahwa Xavi ingin membangun kembali sistem kerja sewaktu era Tiki-taka berjaya.
Aturan-aturan yang diterapkan oleh Xavi kepada para pemain bukanlah hal baru. Kabarnya, aturan-aturan itu pernah diterapkan semasa kepelatih Pep Guardiola.
Alves pernah menjadi pemain yang merasakan kesuksesan Tika-taka bersama Barca. Faktor ini bisa membantu Xavi untuk menghidupkan atau mengimprovisasi permainan Tika-taka di Barca.
Dengan kata lain, pengalaman Alves dan beberapa pemain senior lainnya bisa dimanfaatkan untuk mengembalikan permainan Barca.
Ketika Alves bisa pulang ke Barca, maka ada peluang pemain lain bisa menjalani nasib yang sama. Bagaimana dengan Lionel Messi?
Untuk saat ini, kepulangan Messi sangat sulit karena pemain asal Argentina ini sudah terikat kontrak dengan PSG selama dua musim. Karena nilai kontraknya ini, Barca pastinya sulit mendapatkannya dengan harga yang cukup murah.