Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Aturan Tegas A la Xavi Hernandez, Takaran Kepatuhan Pemain, dan Faktor Pertemanan

11 November 2021   16:22 Diperbarui: 11 November 2021   16:25 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Xavi Hernandez telah diperkenalkan ke publik Camp Nou. Foto: AFP/Lluis Gene via Kompas.com

Kasus Pique bisa menjadi salah satu contoh, di mana Xavi tak peduli soal relasi personal. Fokus pada tim menjadi alasan Xavi mengembalikan performa tim pada level terbaik.

Bagaimana pun, faktor pertemanan mesti dipinggirkan guna membangun keseimbangan tim. Kadang-kadang faktor pertemanan menjadi batu sandungan dalam membangun tim. Karena tidak mau melukai teman sendiri, maka kondisi tertentu dibiarkan terjadi, walau hal itu merugikan tim.

Faktor pertemanan perlu dikesampingkan apabila kepentingan tim menjadi penekanan pertama. Artinya, Xavi bisa saja membangkucadangkan mantan rekan-rekan setimnya demi membangun tim yang kuat.

Sejauh tim mendapat keuntungan, keputusannya sebagai pelatih bisa melukai mendapat teman, tetapi bisa mendapat tempat di hati suporter. Pada titik ini, Xavi perlu melihat manfaat terbesar dari keputusannya.

Statusnya sebagai pelatih perlu menempatkan klub di tempat pertama. Relasi personal perlu dikesempingkan apabila hal itu bisa menggangu kestabilan situasi klub.

Ini adalah salah satu tantangan Xavi di Barca. Tantangan berhadapan dengan reaksi dari mantan rekan-rekan setimnya.

Harapannya, mantan rekan-rekannya mendukung Xavi sebagai pelatih Barca. Dukungan itu bisa berupa dengan kepatuhan pada aturan, keputusan, dan kebijakannya sebagai pelatih.

Salam Bola

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun