Pasukan Brendan Rodgers yang kerap menimbulkan sakit kepala bagi tim-tim besar terlihat tak berdaya di bawah permainan anak-anak muda Arsenal. Para pemain muda ini berani mengontrol permainan dan seolah menghidupkan kembali gaya permainan di Arsene Wenger. Permainan cepat dengan sentuhan dari kaki ke kaki.
Bahkan beberapa kali para pemain Arsenal berani memainkan bola mulai dari penjaga gawang hingga membangun serangan ke pertahanan Leicester. Sayangnya, duet penyerang a. Lacazette dan P. Aubameyang sedikit tak mengimbangi kesolidan lini belakang dan para gelandang Arsenal. Â
Kiper baru Arsenal, A. Ramsdale patut diacungi jempol. Kepercayaan diri, kelincahannya dalam memainkan bola dengan kakinya, dan kegesitannya membaca arah bola menambah kekuatan Arsenal pada musim ini.
Pendeknya, Arsenal sementara membangun dirinya. Prosesnya pun berjalan pada rel yang tepat. Untuk sementara Arsenal berada di enem besar klasemen Liga Inggris.
Situasi Arsenal ini tak lepas dari kesabaran klub dalam mempertahankan Mikel Arteta. Klub menghargai ide Arteta karena mereka menyadari bahwa Arteta bisa membangun kembali Arsenal pada jalur yang tepat.
Manchester United Menang kontra Tottenham Hotspur yang Lagi Timpang
Kemenangan MU kontra Tottenham bisa menjadi titik balik performa MU di Liga Inggris. Beberapa laga terakhir, MU selalu didera kekalahan. Puncaknya, pada pekan lalu ketika MU dicukur oleh rival klasik, Liverpool dengan skor telak 5-0 di Old Trafford.
Kekalahan MU ini menggoyangkan tempat pelatih Ole Gunnar Solkjsaer. Solksjaer termasuk pelatih yang beruntung karena manajemen klub terlihat bersabar dengan apa yang terjadi dengan MU di bawah asuhan pelatih yang pernah dijuluki pemain berwajah bayi ini.
Kemenangan MU kontra Tottenham bisa saja memperpanjang nasib Solksjaer. Juga, ini bisa menguatkan kesabaran klub pada Solskjaer di MU.
Saat ini, untuk menguatkan tempat, Solksjaer harus membawa kembali kemenangan ke MU. Lagi-lagi, Solskjaer mesti berterima kasih kepada Cristiano Ronaldo.