Tak ayal, Klopp menilai bahwa Salah merupakan pemain terbaik sekarang ini. Makanya, tak berlebihan jika menilai Salah akan menjadi ancaman serius bagi lini belakang MU.
Terlebih lagi, Raphael Verane tandem dari Harry Maguire masih dibekap oleh cedera.
Maguire yang "dipaksakan" bermain kontra Leicester City harus didampingi oleh tandem lama, Lindelof. Harapannya, Maguire tetap mempertahankan penampilan terbaik sebagaimana MU bertemu Atalanta di Liga Champions.
Ancaman Salah makin perlu diwaspadai apabila menimbang performa rekan setimnya, dan pendampingnya di lini depan. Sadio Mane kerap menjadi senjata rahasia yang siap meledak saat Salah dikunci.
Sama halnya, Roberto Firmino yang terlihat kembali menemukan naluri dalam mencetak gol. Hattrick ke gawang Watford menjadi salah bukti jika Firmino bisa menambah ancaman yang sudah ditebarkan oleh Salah. Selain itu, Diego Jota kerap menjadi solusi di lini depan Liverpool.
Ya, secara umum Liverpool berada dalam kondisi prima, baik itu di lini depan maupun di lini belakang. Pendeknya, Salah bisa menjadi ancaman serius bagi MU yang belum tampil konsisten.
Selain itu, MU juga sulit jika hanya mengunci Salah dari permainan Liverpool. Pasalnya, Liverpool mempunyai banyak alternatif yang bisa memberikan keleluasaan bagi Liverpool di lini serang.
Ketika Salah menjadi ancaman bagi Liverpool, MU kembali berharap pada tuah penyelamat a la Cristiano Ronaldo.
Sejak didatangkan dari Juventus, Ronaldo kerap memberikan peran penting bagi MU. Masa Ronaldo belum habis kendati sudah mendekati usia 37 tahun. Pemain timnas Portugal ini kerap kali memberikan gol-gol yang memberikan poin penting bagi MU.
Dalam laga kontra Atalanta, Ronaldo menjadi penyelamat MU. MU berhasil bangkit dari defisit 2 gol.
MU membalikkan keadaan di babak kedua. Akhir cerita, Ronaldo berhasil mencetak gol lewat sundulan di menit 82 sekaligus memberikan kemenangan untuk MU. Â