Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ketika "Cristianinho" Lebih Baik daripada Cristiano Ronaldo

22 September 2021   20:13 Diperbarui: 22 September 2021   20:23 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cristiano Ronaldo bersama putranya, Cristianinho. Foto: Getty Images via Goal.com

Sebentar lagi Cristiano Ronaldo memasuki usia 37 tahun. Usia ini identik dengan masa-masa akhir karir dari seorang pesepak bola. Masa pensiun.

Kendati demikian, sejauh ini Ronaldo terlihat masih berada dalam penampilan terbaik. Seperti tolak tunduk pada usia. Tetap tampil konsisten. Terbukti dari 3 laga yang dilakonkan dengan klub barunya, Manchester United (MU). Sudah cetak 4 gol dari 3 laga itu.

Boleh jadi, Ronaldo bisa mengikuti jejak Zlatan Ibrahimovich yang terus berkarir di tim profesional hingga usia 40. Bahkan bisa melampui apa yang sementara dilakukan oleh Ibrahimovic itu.

Ronaldo mempunyai pola hidup yang teratur. Kabarnya, pola hidup membawa efek di ruang ganti MU.

Berkat gaya hidupnya itu, Ronalda bisa mempertahankan level permainannya pada taraf terbaik hingga saat ini.

Namun, harus diakui pula ada saatnya pemain timnas Portugal ini menyampaikan kata pisah dari dunia sepak bola. Toh, tak ada yang kekal di muka bumi.

Kalau Ronaldo pensiun, salah satu pertanyaan yang muncul adalah apakah kita kelak akan menjumpai seorang pemain yang memiliki talenta seperti Ronaldo?

Rasanya sulit. Banyak pemain yang kerap disamakan dengan Ronaldo. Namun, sangat sulit untuk mengulangi level permainan dari pemain yang sementara membela Manchester United (MU) ini.

Salah satu harapan adalah dari anak mereka. Baik anak-anak dari Cristiano Ronaldo maupun Lionel Messi kerap mendapat perhatian publik.

Perhatian ini juga dibarengi dengan upaya untuk mencari tahu apakah anak-anak mereka itu berminat pada sepak bola atau tidak. Jika berminat, apakah mereka mempunyai kualitas bersepak bola seperti ayah mereka.

Baru-baru ini, ibunda Ronaldo, Dolores Aveiro menyampaikan kesannya kepada Cristiano Ronaldo Junior (Jr), yang juga dipanggil dengan nama "Cristianinho". Menuru ibunda Ronaldo, Cristianinho lebih berkualitas daripada Ronaldo pada usia yang sama (Manchester Evening News.com 22/9).

Lebih lanjut, Aveiro menyatakan bahwa ketika masih kecil Ronaldo tak mempunyai pelatih. Untuk saat ini, selain berlatih di akademi sepak bola, Cristianinho beruntung karena ayahnya sebagai mentor. Dengan demikian, pasti banyak hal yang bisa dipelajarinya dari sang ayah.

Pengakuan ini memberikan pesan jika kelak publik bisa saja menyaksikan Cristiano Ronaldo jilid II. Atau mungkin, anaknya melampaui apa yang telah dicapai oleh ayahnya.

Memang terlalu dini untuk menerka. Tak sedikit terjadi ketika anak pesepak bola dilihat bertalenta saat usia belia, namun seturut berjalannya waktu performa mereka menurun.

Barangkali salah satu sebab adalah ekspetasi yang besar agar mereka bisa menyamai atau melampaui apa yang telah dicapai oleh orangtua mereka.

Cristianinho memang kerap menjadi perhatian. Sewaktu masih berlatih di akademi Juventus, aksinya kadang tertangkap layar. Tak ayal, banyak yang memprediksi jika Cristianinho bisa mengikuti jejak dari ayahnya, Ronaldo.

Seturut kepindahan Ronaldo, Cristianinho juga pindah akademi. Berlatih di akademi merupakan salah satu kelebihan yang dimiliki. Paling tidak, perkembagannya dipantau sejak masih kecil.

Berbeda dengan Ronaldo yang mengalami kehidupan sulit sewaktu masih kecil. Kendati demikian, Ronaldo tak putus asa dan bahkan menjadikan sepak bola sebagai instrumen untuk memperbaiki nasib keluarganya.

Sepak bola bukan sekadar olahraga, tetapi tempat bagi Ronaldo untuk mengubah kehidupannya. Berbeda dengan anaknya yang sudah merasakan banyak fasilitas. Yang tertinggal adalah bagaimana Cristianinho memanfaatkan fasilitas dan berlatih dari ayahnya agar bisa mengikuti jejak ayahnya, Ronaldo.

Ronaldo sendiri termasuk berpikiran terbuka dalam hal pendidikan anaknya. Dia sendiri tak terlalu memaksakan anaknya untuk mengikuti jejak karirnya sebagai pesepak bola.

Barangkali ini merupakan salah satu cara agar anaknya tidak terbeban oleh bayang-bayang kesuksesan dari si ayah. Memaksakan anak untuk mengikuti jejak yang sama bisa berbuah kesia-siaan.

Sebaliknya, apa yang diinginkannya perlu didukung . Termasuk, niatnya untuk bisa bertumbuh menjadi seorang pesepak bola profesional.  

Cristianinho mempunyai keuntungan daripada ayahnya di usia yang sama. Bahkan ibunda Ronaldo yang sekaligus nenek dari Cristianinho mengakui bahwa Cristianinho lebih baik daripada Ronaldo pada usia yang sama. Tandanya, Ronaldo kelak memiliki pengganti yang sepadan. 

Salam Bola

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun