Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Brasil Ajukan Sanksi Pemain Tak Bela Timnas, Ini Efeknya bagi Klub-klub Liga Inggris

9 September 2021   10:51 Diperbarui: 10 September 2021   13:46 967
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembatalan laga antara Brasil dan Argentina menuai kontroversi. Tak sedikit pihak yang menyalahi Brasil yang bertindak sebagai tuan rumah. Pasalnya, Brasil tak memberikan regulasi yang jelas sehingga terlihat kabur bagi timnas Argentina.

Belum lepas dari kontroversi itu, kali ini badan sepak bola Brasil membuat langkah tegas untuk beberapa pemain, terlebih khusus para pemain yang tidak datang untuk membela timnas Brasil.

Total 8 pemain yang tercatat di Liga Inggris yang tidak dibiarkan oleh klub mereka menerima pemanggilan dari timnas Brasil. Alisson Becker, Fabinho, Roberto Firmino, Gabriel Jesus, Ederson, Rapinha, Thiago Silva, dan Fred adalah beberapa pemain yang tidak bergabung dengan timnas Brasil. 

Salah satu alasan yang ada di balik penolakan itu adalah soal pandemi korona. Regulasi setiap negara seperti waktu karantina bisa berdampak pada para pemain. 

Tak jarang juga terjadi ketika pemain pulang dari membela timnas, mereka diketahui telah terjangkit virus Covid-19. Tentu saja, hal itu sangat merugikan pihak klub yang sangat mengharapkan agar para pemain mereka tetap fit saat pulang dari tugas untuk negara mereka.

Sebelumnya, pihak klub enggan melepaskan para pemain agar terhindar dari cedera yang diinginkan. Kali ini, bukan hanya cedera yang dikuatirkan, tetapi soal penyakit Covid-19.

Menderita Covid-19 akan membuat seorang pemain menepi sekian waktu. Akibatnya, klub harus mencari pemain pengganti. Menjadi sulit ketika pemain yang mengalami masalah itu adalah salah satu pemain penting di dalam klub. Jadinya, klub akan menghadapi persoalan yang cukup serius.

Alasan ini menjadi salah satu sebab dari beberapa pemain tidak dibiarkan melakukan perjalanan ke negara mereka. Kendati alasannya sangat masuk akal dan berdasar pada kenyataan yang sementara terjadi, para pemain tak bisa menghindari tanggung jawab mereka untuk membela timnas.

Bagaimana pun, timnas membutuhkan sumbangsih mereka. Terlebih lagi, laga yang dilakonkan bukan laga persahabatan, tetapi laga-laga yang menentukan jalan timnas ke Piala Dunia 2022.

Para pemain timnas Brasil yang membela beberapa klub di Liga Inggris menerima hukuman karena tidak membela timnas. Foto: Getty Images via Goal.com
Para pemain timnas Brasil yang membela beberapa klub di Liga Inggris menerima hukuman karena tidak membela timnas. Foto: Getty Images via Goal.com

Ke-8 pemain yang tidak membela Brasil memiliki peran yang sangat penting untuk timnas. Pastinya, timnas Brasil rada cemas karena bermain tanpa beberapa punggawa penting di dalam tim. Resikonya bisa mempengaruhi penampilan Brasil di babak kualifikasi Piala Dunia 2022.

Selain itu, hal itu bisa menjadi timpang untuk keadaan tim. Tak sedikit pemain yang berkorban untuk timnas. Namun, peluang mereka untuk terlibat di skuad Piala Dunia 2022 belum tentu pasti.

Pastinya, timnas masih memilih pemain berdasar pada kualitas performa mereka dengan klub yang mereka bela. Kecuali kalau timnas mengambil langkah tegas dengan mengecualikan para pemain yang menolak untuk membela timnas dari skuad untuk piala dunia.

Skenario itu sangat sulit. Kualitas para pemain tetap menjadi poin pertama agar timnas bisa berbicara banyak dalam sebuah turnamen sekelas Piala Dunia.

Barangkali langkah timnas Brasil yang hendak menghukum 8 pemain yang menolak panggilan timnas dipandang secara positif. Badan Sepak Bola Brasil sudah melayangkan proposal untuk melarang para pemain asal Brasil yang bermain di Liga Inggris tampil dengan klub mereka.

Brasil meminta FIFA untuk menerapkan aturan 5 hari. Aturan ini berisi larangan kepada klub untuk mengijinkan para pemain bermain untuk timnas dalam kompetesi yang ditetapkan oleh FIFA.

Cara yang diambil oleh Badan Sepak Bola Brasil tentu merugikan beberapa klub. Makanya, komisi Liga Inggris ingin mencari solusi agar proposal dari Badan Sepak Bola Brasil bisa mempunyai titik temu.

Situasi yang terjadi sangat dilematis untuk pemain. Mereka tidak diijinkan karena situasi pandemi yang sementara terjadi.

Pergi membela timnas selama pandemi akan berbenturan dengan aturan di negara di mana mereka tinggal. Apalagi kalau mereka bermain di negara yang berstatuskan wilayah merah untuk pandemi.

Sewaktu mereka pulang dari masa bermain dengan timnas, mau tidak mau mereka harus dikarantina mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan.  

Pilihan untuk tinggal menjadi opsi bagi klub mencari cara mana. Namun, opsi ini rupanya tidak membuat timnas senang.

Barangkali langkah keluar adalah mengeluarkan kebijakan yang bisa menguntungkan pemain, klub, dan timnas. Tentu saja, kebijakan itu sejalan dengan protokol kesehatan yang dijalankan oleh negara asal para pemain.

Barangkali pelajaran dari  masalah ini adalah perihal komunikasi dalam menelurkan kebijakan yang memberikan solusi untuk semua pihak. Bagaimana pun, keputusan timnas Brasil tidak saja merugikan klub, tetapi bisa menimbulkan keretakan relasi antara timnas dan para pemain sendiri.

Efek lanjutnya bisa berujung pada performa klub-klub di kompetesi Liga Inggris. Beberapa pemain mempunyai peran penting bersama klub mereka. Absennya para pemain ini bisa mempengaruhi performa tim di kompetesi Liga Inggris pekan depan. 

Salam Bola

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun