Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Efek 2 Gol Griezmann, Barcelona Bisa Menyesal dan Terancam

8 September 2021   10:44 Diperbarui: 8 September 2021   13:49 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antoine Griezmann merayakan golnya ke gawang Finlandia. Foto: AFP/Franck Fife via Kompas.com

Kepergian Antoine Griezmann dari Barcelona pada musim transfer lalu cukup mengherankan. Pasalnya, Barca sudah ditinggalkan oleh Lionel Messi. 

Sepeninggal Messi, peran Griezmann bisa ditingkatkan. Bahkan Griezmann bisa memainkan peran sebagaimana yang dilakukan oleh Messi sebelumnya. Toh, Griezmann pernah "curhat" kalau perannya di Barca agak kurang bebas seperti di timnas.

Keterbatasan peran tak lepas dari keberadaan Messi. Makanya, kepergian Messi bisa menjadi berkah bagi Griezmann karena dia bisa memainkan peran yang diinginkannya itu. 

Akan tetapi, pihak klub memilih untuk meminjamkan Griezmann. Persoalan keuangan klub menjadi salah satu motif dari langkah Barca ini. 

Lebih mengejutkan lagi ketika Barca meminjamkan pemain timnas Prancis ini ke mantan klubnya yang juga saingan Barca di La Liga Spanyol. Atletico Madrid. 

Barca terlihat tidak belajar dari pengalaman musim lalu, di mana Barca membiarkan Luis Suarez pergi ke Atletico Madrid. Suarez menjadi bagian penting dari prestasi Atletico pada musim lalu. 

Bahkan pada beberapa laga, Suarez bukan saja menjadi pemecah kebuntuan tim, tetapi juga memberikan poin penting bagi jalan Atletico ke panggung juara La Liga Spanyol. 

Langkah ini pun membuat fans Barca harus gigit jari. Penyesalan pun menyeruak. 

Pihak manajemen klub dikritik karena membiarkan salah satu striker berbahaya untuk pindah ke tim yang merupakan saingan di La Liga Spanyol.

Prinsip umumnya, tak masalah seorang pemain, terlebih khusus pemain bintang, pindah. Yang menjadi masalah ketika mereka dilego ke klub saingan kuat dalam sebuah kompetesi.  

Apa daya, nasi sudah menjadi bubur. Suarez tak redup saat berseragam Atletico, malah produktivitasnya tetap terjadi. Suarez menjadi andalan penting Diego Simeone di lini depan, dan bahkan Suarez meminggirkan peran Diego Costa di lini depan. 

Peran dan pengaruh Suarez ini sekiranya menjadi bahan pelajaran bagi Barca. Dalam mana, tak boleh lagi memberikan pemain ke saingan klub karena hal itu malah bisa menjadi batu sandungan bagi tim sendiri. 

Namun, Barca sepertinya tak belajar dari pengalaman masa lalu. Griezmann dipinjamkan di menit-menit akhir musim transfer berakhir ke Atletico. 

Peminjaman ini bisa saja menjadi batu sandungan bagi Barca yang sementara tak stabil karena kondisi keuangan klub. Boleh jadi, penampilan Griezmann bukan saja memberikan pelajaran kepada Barca tetapi memerosokan Barca pada keterpurukan di kompetesi La Liga Spanyol. 

Kendati Griezmann berstatuskan pemain pinjaman, soal kompetesi antara klub sangat sulit untuk dihindari. Apalagi Griezmann pernah berseragam Atletico. Ikatan antara si pemain dengan klub pasti masih ada. 

Hal itu bisa dimanfaatkan oleh Simeone untuk memberdayakan pengaruh Griezmann dan sekaligus meningkatkan perannya bersama Luis Suarez dan Joao Felix di lini depan. Boleh dikatakan kehadiran Griezmann menguatkan lini depan Atletico. Bahkan dengan itu, tim sekelas Barca atau pun Real Madrid mesti waspada saat berhadapan dengan anak-anak asuh D. Simeone. 

Griezmann boleh saja dipandang sebelah mata karena gagal memberikan penampilan terbaik semenjak berseragam Blaugrana. Akan tetapi, Barca perlu sadar bahwa performa gemilang Griezmann terjadi saat berseragam Atletico Madrid. 

Atletico adalah habitat yang cocok untuk kualitas Griezmann. Ini menjadi salah satu ancaman serius dari Griezmann untuk Barca. 

Selain itu, ancaman kepergian Griezmann ke Atletico makin menyata apabila menimbang penampilannya bersama timnas Prancis saat bermain kontra Finlandia. 

Pemain yang berusia 30 tahun ini mencetak 2 gol untuk kemenangan Prancis 2-0. 2 gol ini bukan saja menempatkan Griezmann dalam deretan salah satu top skorer untuk pemain timnas Prancis, tetapi ini seolah mengingatkan Barca akan kepergiannya ke Atletico. 

Bagi Griezmann, kembali ke Atletico serupa dengan kembali ke rumah sendiri. Pastinya, ada kenyamanan yang pernah tercipta sebelumnya. Kenyamanan itu bisa menjadi rangsangan bagi Griezmann untuk mengeluarkan penampilan terbaiknya. 

Kepergian Griezmann bukan saja bentuk kehilangan bagi Barca. Akan tetapi, itu merupakan ancaman serius bagi Barca dalam mengarungi kompetesi di La Liga Spanyol. 

Drama Luis Suarez yang pergi musim lalu bisa diulangi oleh Griezmann. Griezmann akan menjadi antagonis yang akan melukai Barca yang sementara berupaya untuk membangun tim dari para pasukan muda. 

2 gol Griezmann ke gawang Finlandia di kualifikasi Piala Dunia adalah pesan yang cukup jelas untuk Barca. Target Barca untuk menjadi kampiun La Liga Spanyol bisa saja terancam dengan kembalinya Griezmann ke Atletico Madrid. 

Pesan Griezmann dari laga kontra Finlandia sangat jelas. Dia bisa menjadi ancaman serius menggagalkan upaya Barca untuk menjadi kampiun La Liga Spanyol musim kompetesi 2021/22. Ujung-ujungnya, langkah peminjamannya bisa menjadi penyesalan di kubu Barca. 

Salam Bola

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun