Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Transfer Pemain: Liverpool Tampil Pasif, Chelsea Terlihat Taktis

4 September 2021   07:56 Diperbarui: 4 September 2021   08:01 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Liverpool vs Chelsea (28/8). Foto: AFP/Michael Regan via Kompas.com

Musim transfer pemain barusan berakhir. Ada beberapa kejutan yang membuat suporter gigit jari, kecewa, dan senang dengan hasil transfer yang terjadi. Ada klub yang terlihat aktif, dan ada pula yang adem-adem saja.

Liverpool termasuk tim di Liga Inggris. yang tidak begitu aktif pada musim transfer. Sejauh ini, hanya Ibrahima Konate yang masuk skuad Liverpool untuk menguatkan sisi pertahanan.

Besar kemungkinan, permasalahan musim lalu menjadi salah satu alasan dari Liverpool mendatangkan Konate dari RB Leipzig.

Musim lalu, Liverpool mengalami kemerosotan di Liga Inggris dan di Liga Champions gegara persoalan cedera yang menimpa lini belakang. Jurgen Klopp paksa diri menempatkan gelandang seperti Fabinho dan Henderson di lini pertahanan.

Skenario ini tidak berjalan mulus. Lini pertahanan Liverpool tetap keropos. Itu juga menjadi salah satu biang ketimpangan Liverpool pada musim lalu.

Belajar dari situasi ini, Klopp cepat-cepat mengamankan Konate dari RB Leipzig. Rupanya, hanya Konate yang direkrut. Selebihnya, Liverpool menjadi penonton di musim transfer yang terjadi di Liga Inggris.

Secara umum, Liverpool masih mempunyai skuad yang mumpuni. Skuad yang meraih Liga Champions tahun 2019 dan Liga Inggris 2020 umumnya masih berada di Liverpool.

Bagaimana pun, penyegaran di level skuad juga perlu. Tujuannya, agar tim mendapat sisi kompetetif di antara skuad. Kalau tetap mengandalkan kekuatan yang sama dan tanpa kehadiran pemain baru, ada kecenderungan bagi para pemain lama merasa nyaman dengan posisi yang mereka miliki.  

Akan tetapi, kalau ada pemain baru, para pemain bisa berkompetesi untuk merebut dan mempertahankan posisi di tim. Tidak ada cara lain untuk mempertahankan posisi selain lewat memberikan performa terbaik di lapangan hijau.

Ini akan menjadi salah satu tantangan Liverpool yang bersikap pasif di musim transfer kali ini. Taktik permainan hanya akan dihuni oleh muka-muka yang sama.

Seyogianya, Liverpool juga perlu mengisi beberapa lini. Misalnya, kepergian Wijnaldum yang telah menjadi andalan Klopp selama tiga musim terakhir tidak ditutup dengan gelandang yang mempunyai kinerja yang sama.

Juga, Klopp masih mempercayai trio penyerang Salah, Firmino, dan Mane di lini depan. Barangkali warna trio ini agak membaik seturut keberadaan D. Jota di lini depan.

Persoalannya, ketika dua sampai tiga pemain cedera bersamaan dan para pemain pelapis tidak mempunyai kualitas yang sepadan. Pada situasi seperti itulah, Liverpool bisa "ngos-ngosan" menghadapi kompetesi.  

Di balik Liverpool yang begitu pasif di musim transfer, Chelsea bermain begitu taktis selama transfer pemain. Thomas Tuchel tidak terlalu getol memanfaatkan kepercayaan dari klub untuk mendatangkan pemain baru ke dalam skuad.

Kendati Chelsea mempunyai kekuatan uang yang mumpuni, Tuchel terlihat jeli melihat kebutuhan tim. Tak sekadar mencari pemain untuk mengisi skuad yang dimiliki.

Ya, Tuchel cerdik melihat kebutuhan yang dimiliki tim. Hal ini terlihat ketika Tuchel mendatangkan Romelu Lukaku dari Inter Milan agar menguatkan lini depan yang kurang  tajam pada musim lalu.

Kedatangan Lukaku bisa memaksa Timo Werner untuk mengeluarkan kemampuan terbaik agar bisa bertahan dalam tim. Kalau tidak, bangku cadangan bisa menjadi tempat bagi pemain timnas Jerman ini.

Kehadiran Lukaku membangkitkan level kompetetif di lini depan. Mau atau tidak, Werner harus berupaya mengeluarkan kemampuan terbaiknya agar bisa bersaing dengan Lukaku di lini depan.

Selain Lukaku, Tuchel juga menguatkan lini gelandang dengan meminjam Saul Niguez dari Atletico Madrid. Kehadiran Saul merupakan keuntungan besar bagi Tuchel.

Pemain yang juga pernah diincar oleh Manchester United ini bisa memberikan kesolidan lini tengah Chelsea. Lini tengah Chelsea termasuk yang tersolid di Liga Inggris. Alasannya, Tuchel memiliki pelapis yang tak boleh dipandang sebelah mata.

Bahkan dengan ini, Tuchel bisa melakukan rotasi di antara para pemain. Saul juga termasuk tipe gelandang dari kotak ke kotak. Tipenya bisa menjadi pencetak gol, gelandang serang, sekaligus menjadi gelandang bertahan.

Hanya saja, Tuchel gagal mendatangkan bek tengah, Jules dari Sevilla. Andaikata Chelsea berhasil mendatangkan Jules dari Sevilla, lini belakang Chelsea juga makin kinclong. Sevilla terlalu mematok harga tinggi yang tidak sesuai dengan tawaran Chelsea.

Lini belakang Chelsea masih perlu dipoles agar bisa tampil baik. Namun, mencermati laga pekan ke-3 antara Liverpool dan Chelsea, bisa terlihat bahwa Tuchel juga sudah berhasil memoles lini belakang Chelsea.

Kendati bermain dengan 10 pemain di babak ke-2, pertahanan Chelsea sangat sulit ditembus oleh Liverpool. Tandanya, kendati gagal mendatangkan bek tengah, Chelsea masih mempunyai opsi dalam menguatkan pertahanan.

Pertahanan itu bisa terbangun lewat kesolidan para gelandang dalam menutup lubang dari serangan lawan. Kehadiran Saul juga bisa ikut membantu, bukan saja dalam hal menyerang, tetapi daerah pertahanan Chelsea.

Penampilan Chelsea membuat mereka tampil sebagai favorit di Liga Inggris. Sementara Liverpool agak diragukan untuk kembali mengangkat trofi Liga Inggris pada musim kompetesi 2021/22.

Salam Bola

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun