Tarian Martin Braithwaite, Rasa Bebas Beban Batin dari Lionel Messi?

Laga Barcelona kontra Real Sociedad (16/8) menjadi ujian awal Barcelona tanpa kehadiran Lionel Messi. Ujian itu terjadi di hadapan suporter di Camp Nou.

Barca melewati ujian itu dengan mulus. Barca menggasak Real Sociedad dengan skor 4-2.

Kemenangan ini sangat krusial. Ini bisa menjadi titik bali bagi Barca untuk memulai era baru tanpa kehadiran Lionel Messi.

Juga, ini menjadi momen bagi tim untuk membangun kepercayaan suporter Barca. Bagaimana pun, kepergian Messi melukai dan mempengaruhi pandangan suporter tentang klub. Makanya, kemenangan kontra Real Sociedad membawa pesan jika masih ada kehidupan baru setelah kepergian Messi.

Martin Braithwaite menjadi bintang dalam laga perdana Barca ini. Selain mencatatkan dua gol, Braithwaite juga mencetak satu assist untuk gol ke-4.

Keberadaan Braithwaite tak lepas dari faktor cedera yang dialami oleh Sergio Aguero. Andaikata Aguero dalam kondisi fit, boleh jadi Braithwaite harus siap menghuni bangku cadangan seperti yang dialami di musim lalu.

Cedera Aguero seolah menjadi masalah bagi lini depan Barca, namun berkah bagi Braithwaite. Dia dimainkan secara penuh dan memberikan kontribusi yang berarti di depan suporter di Camp Nou.

Ada yang menarik dari penampilan Braithwaite dalam laga ini. Hal itu terjadi ketika Braithwaite merayakan gol pertama Barca lewat tandukan.

Selebrasi atas golnya terasa berbeda Braithwaite menari dan tak terlihat tanpa beban. Selepas selebrasinya bersama rekan setim, Braithwaite menoleh ke arah tribun dan mengangkat dua tangannya seperti tanda meminta dukungan suporter.

Selebrasi Braithwaite tidak seperti biasanya. Ada yang berbeda. Ini bisa membahasakan kondisi batin dari sang pemain.

Selebrasi tanpa beban. Berbeda Braithwaite mencetak gol dan ketika Lionel Messi masih berada di tim. Tak sekalipun Braithwaite menari.

Pernah Braithwaite mencetak gol penentu kontra Sevilla di semifinal Copa del Rey. Golnya membawa kemenangan dramatis dan mengakhiri jalan Sevilla ke partai final.

Kendati golnya saat itu merupakan gol penentuan kelolosan Barca ke final, namun Braithwaite tak merayakannya sebagaimana yang dilakukannya saat kontra Real Sociedad. Selebrasi ala kadarnya.

Selebrasi seorang pemain selalu melekat dengan kondisi batin pemain. Juga, itu bisa dipengaruhi dengan situasi yang terjadi di lapangan.

Selebrasi yang dilakukan oleh Braithwaite bisa menunjukkan kelegaan batinnya. Perannya di tim semakin leluasa. Bayang-bayang kehebatan Messi tak lagi ada di tim.

Bukan tidak mungkin, peran dan pengaruh Messi di Barca ikut mempengaruhi para pemain seperti Braithwaite. Bukannya Messi yang menciptkan beban, namun para pemain merasa canggung dan minder dengan reputasinya di lapangan hijau. Jadinya, cenderung menghindari kesalahan dan bermain tidak bebas.

Kepergian Messi bisa menjadi berkah untuk beberapa orang pemain. Penampilan Braithwaite dalam laga kontra Real Sociedad bisa menjadi salah berkah dari kepergian pemain yang berjulukan La Pulga itu.

Barca akan menekankan permainan kolektif. Tidak lagi fokus pada satu bintang.

Para pemain seperti Braithwaite bisa mengeluarkan kemampuan terbaik agar bisa mendapatkan tempat di tim utama. Tempat di tim utama terbuka untuk siapa saja yang berpenampilan bagus.

Performa impresif Braithwaite di laga perdana membuka tempat baginya untuk bermain regular. Tidak lagi menjadi pemain pelapis dan penghuni bangku cadangan.

Tarian Braithwaite menandakan kondisi batin yang bebas dan tanpa beban. Juga, itu membangkitkan kepercayaan dirinya untuk menjaga performa terbaik pada laga-laga selanjutnya.

Salam