Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kecerdikan Tuchel dan "Tamparan Halus" Mendy kepada Kepa

12 Agustus 2021   07:57 Diperbarui: 12 Agustus 2021   08:05 6808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Momen saat Mendy digantikan Kepa. Sumber foto: Getty Images via Kompas.com

Selain itu, soal pemilihan pemain sejauh ini. Kabarnya, Chelsea akan mengontrak R. Lukaku secara permanen. Pemilihan Lukaku sangat tepat karena lini depan menjadi salah satu persoalan Chelsea pada musim lalu.

Timo Werner yang kerap didaulat sebagai striker masih belum menunjukkan kemampuan terbaik. Tammy Abraham dikabarkan akan hengkang mengikuti jejak striker veteran Oliver Giroud yang sudah berlabuh di AC Milan.

Memilih Lukaku merupakan faktor kebutuhan permainan Chelsea dan bukan semata-mata mencari pemain berkualitas. Dengan pilihan yang begitu minim, Tuchel masih nyaman dengan skuad yang ada.

Di balik keputusan cerdik Tuchel, pergantian Mendy dengan Kepa mengingatkan drama dua musim lalu. Drama yang melibatkan Kepa sewaktu Maurizio Zarri yang menjabat sebagai pelatih. Saat itu Chelsea bertemu dengan Manchester City dalam final Piala Liga Inggris.

Kepa menolak untuk ditarik keluar untuk digantikan dengan Willy Caballero. Kepa bertahan hingga drama adu penalti. Menjadi sangat menyakitkan ketika Chelsea kalah dalam drama adu penalti.

Drama itu seolah menjadi titik mundur dari karir kiper termahal Chelsea itu. Kepa menjadi sasaran kritik.

Kepercayaan dirinya pun ikut runtuh. Tidak lagi tampil prima. Beberapa kali tampil blunder di bawah mistar gawang. Karena itu, di era kepelatihan Lampard, Chelsea berupaya merekrut Mendy sebagai kiper.

Kepa semakin dinomorduakan setelah kedatangan Mendy. Apalagi Mendy tampil gemilang di bawah mistar gawang Chelsea.   

Pergantian Mendy di final Piala Super Eropa dini hari tadi seolah menjadi tamparan halus kepada Kepa. Pergantian itu menentukan kemenangan Chelsea.

Kalau mengikuti drama Kepa di dua tahun silam, di mana Mendy menolak untuk diganti, barangkali Chelsea tidak mencapai kesuksesan di final. Akan tetapi, Mendy memilih untuk diganti walau sebenarnya Mendy juga patut diperhitungkan untuk mengawal gawang Chelsea.

Mendy mau diganti. Tunduk pada instruksi pelatih. Lebih jauh, Mendy juga menunjukkan profesionalitasnya, yang mana lebih mementingkan kepentingan tim daripada kepentingan pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun