Paling tidak, saya melihat beberapa pihak yang bisa diuntungkan dari kepergian Lionel Messi.
Pertama, Ronald Koeman, pelatih Barcelona.
Koeman beruntung bukan karena adanya persoalan di antara kedua belah pihak. Semusim lalu tidak ada percecokan berarti antara Messi dan Koeman.
Kepergian Messi bisa membuat Koeman mempunyai keluasaan untuk mengutak-atik lini depan Barcelona. Jadinya, Koeman bisa terhindar dari ketergantungan kepada Messi dan bisa menfokuskan pada lini depan yang tersedia di dalam tim. Jadinya, rotasi para pemain bisa berjalan dengan baik.
Tidak ada lagi pemain yang sulit disentuh. Setiap pemain akan sadar bahwa tempat mereka sama di tim. Â
Bisa saja kalau ada Messi, Koeman masih sulit mengatur taktik dan harus berupaya untuk membuat para pemain lain beradaptasi dengan Messi di lini depan. Jadinya, permainan bisa gampang terbaca.
Ketika Messi terkunci, para pemain lain sulit memberikan kontribusi. Mereka sudah dikendalikan oleh taktik.
Sebaliknya, ketika taktik tidak mengharapkan satu orang, para pemain ikut memberikan kontribusi. Tantangan bagi Koeman adalah bagaimana menciptakan kerja sama di antara pemain, terlebih khusus di lini depan. Â
Kedua, Griezmann dan Coutinho. Â
Para pemain seperti Griezmann dan Coutinho masih jauh dari ekspetasi di Camp Nou. Padahal, kedua pemain ini didatangkan dengan harga fantastis, termasuk dalam rekrutan termahal di sepuluh tahun terakhir di dunia sepak bola.
Para pemain ini terlihat tampil di bawah bayang-bayang Lionel Messi. Griezmann sendiri sempat menyampaikan bahwa di Barca pemain timnas Prancis ini kurang mendapat tempat seleluasa yang dialaminya di Prancis  dan klub sebelumnya, Atletico Madrid.