Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Spanyol Diunggulkan, Brasil Berharap Keberuntungan di Final Sepak Bola Olimpiade 2020

5 Agustus 2021   12:12 Diperbarui: 5 Agustus 2021   12:24 907
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Laga semifinal dari cabang sepak bola pada olimpiade 2020 cukup seru. Jepang memaksa Spanyol bermain sampai masa perpanjangan waktu. Beruntung, Spanyol mempunyai Asensio yang masuk sebagai pemain pengganti dan memecahkan kebuntuhan.

Sebaliknya, Brasil dipaksa untuk mengakhiri laga lewat drama adu penalti. Keberuntungan berpihak pada Brasil di drama adu penalti.

Berkat kemenangan itu, final di cabang sepak bola pada olimpiade 2020 akhirnya mempertemukan Spanyol kontra Brasil. Dua raksasa sepak bola di dunia saat ini.

Tak sedikit yang menilai bahwa laga ini merupakan laga ideal. Pasalnya, kedua negara memiliki tradisi yang kuat di dunia sepak bola.

Brasil dan Spanyol merupakan gudang pemain sepak bola. Kedua negara selalu menghadirkan pemain-pemain berbakat dari generasi ke generasi.

Tentunya, laga antara Spanyol dan Brasil ini tak lepas dari prediksi. Saya sendiri melihat Spanyol diunggulkan saat bertemu Brasil. Spanyol bukan timnas jagoan saya. Namun, menimbang skuad dan latar belakang skuadnya, Spanyol perlu diperhitungkan.

Pada olimpiade kali ini, timnas Spanyol mengikutsertakan beberapa nama yang bermain di Euro 2020. Para pemain itu berkontribusi besar dalam perjalananan Spanyol hingga semifinal Euro 2020.

Padahal sebelum Euro, tak sedikit pihak yang meragukan performa Spanyol. Akan tetapi, Luis Enrique berhasil membawa timnas Spanyol sampai ke semifinal.

Bahkan Spanyol tampil dominan di laga semifinal kontra Italia. Hanya keberuntungan tidak memihak Spanyol pada drama adu penalti.

Mendominasi permainan, tetapi kandas di adu penalti merupakan pengalaman yang menyakitkan. Barangkali pengalaman itu masih melekat pada diri Pedri Gonzalez, Pau Torres, Eric Garcia, Dani Olmo, Unai Simon dan Mikel Oyarzabal. Para pemain ini termasuk diikutsertakan oleh Enrique di Euro 2020 dan kemudian dipanggil oleh Luis de la Fuente untuk bermain pada olimpiade.

Pengalaman luka kerap mengandung makna dan memberikan pelajaran. Pengalaman di Euro 2020 itu bisa menggerakan timnas Spanyol untuk memanfaatkan final olimpiade. Emas harus diraih. Medali emas yang diraih beberapa tahun silam kembali hadir ke Spanyol.

Terakhir kali Spanyol meraih medali emas di cabang sepak bola di tahun 1992. Mentalitas tampil dan gagal di Euro 2020 bisa menjadi motor bagi skuad U-23 Spanyol untuk sampai ke puncak medali emas.

Sementara itu, Brasil umumnya diperkuat oleh para pemain yang bermain di daratan Brasil. Para pemain yang ikut di Coppa America tidak terlalu dilibatkan lagi.

Selain faktor usia, juga faktor hubungan dengan klub yang membawahi para pemain. Neymar, misalnya, tidak diikutsertakan karena PSG yang tidak mengijinkan sang pemain untuk kembali berlaga setelah perhelatan Coppa America.

Dari sisi pengalaman, umumnya para pemain Spanyol memiliki skuad yang sudah mempunyai pengalaman di turnamen Eropa. Ada kepercayaan diri yang meliputi para pemain muda Spanyol.

Baik Spanyol dan Brasil, keduanya berupaya meraih medali emas untuk kedua kalinya. Spanyol ingin mengulang sejarah di tahun 1992, sementara Brasil mengulangi prestasi 4 tahun lalu.

Jadi, pertemuan kedua tim seperti perjumpaan antara kehausan sebuah tim untuk mengakhiri puasa medali emas dan ambisi sebuah tim untuk mempertahankan titel medali emas. Spanyol sementara haus gelar emas, sementara Brasil berupaya mempertahankan apa yang telah mereka capai di empat tahun lalu.

Spanyol membawa kekuatan penuh. Brasil harus hati-hati, dan malah berharap keberuntungan berpihak pada Dani Alves dan kawan-kawan di partai final. Bagaimana pun, faktor keunggulan kerap berada di atas kertas, sementara faktor keberuntungan selalu berada di luar prediksi siapa saja.

Salam Bola

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun