Situasi ini kerap terjadi di musim lalu. Arsenal sering mendominasi laga. Namun, dominasi itu tidak dibarengi dengan hasil kemenangan. Malahan, dominasi itu berujung pada kekalahan Arsenal.
Persoalan ini harus dipecahkan. Mendominasi laga bukanlah tolok ukur untuk mencapai prestasi sebuah tim. Yang paling penting adalah gol ke gawang lawan yang bisa mengakhiri laga dengan kemenangan, atau pun menjauhi tim dari kekalahan.
Memang, Arsenal sudah dikenal sebagai tim yang kerap mendominasi laga dengan permainan bola dari kaki ala Tika-taka. Sudah terjadi semenjak era Arsene Wenger.
Pola ini tetap bertahan sampai kedatangan Arteta. Apalagi Arteta belajar banyak dari Pep Guardiola di Manchester City. Tak heran, pola penguasaan bola dari permainan ala Tika-Taka juga melekat di kubu Arsenal.
Tidak salah dengan pola permainan ini karena ini bisa menunjukkan identitas tim. Namun, permainan ini menjadi batu sandungan ketika tidak dibarengi dengan hasil yang positif di lapangan.
Juga, pola permainan yang mendominasi laga ini malah keropos karena lawan gampang mencetak gol, terlebih khusus lewat serangan balik. Sebenarnya, pola permainan ini mengandaikan pertahanan yang kuat di lini belakang dan selalu sigap mengantisipasi serangan tiba-tiba dari tim lawan.
Ketika pola permainan tika-taka ini tidak dibarengi oleh lini belakang yang kokoh, tim lawan gampang mencari celah dan melakukan serangan balik.
Barangkali Arsenal perlu keluar dari pola permainan dari yang cenderung menguasai bola. Mencoba gaya permainan baru seperti gaya Gegenpressing ala Jurgen Klopp di Liverpool atau juga gaya permainan di Liga Inggris umumnya, Kick and Rush.
Pendeknya, Arteta mencari gaya yang memang cocok dengan tipe dan karakter dari para pemain yang dimiliki. Tak memaksakan gaya kepada pemain, tetapi lebih menyesuaikan gaya permainan seturut tipe para pemain yang dimiliki.
Arsenal memulai kompetesi Liga Inggris musim 2021/22 dengan menghadapi tim pendatang baru, Brentford. Laga ini dinilai tepat untuk menaikkan moralitas para pemain dalam menghadapi musim kompetesi baru.Â
Arteta harus bekerja ekstra keras untuk menghindari kekalahan atau pun mencuri poin penuh dari laga ini. Kerja keras akan berbuah apabila Arteta berhasil menemukan formula yang tepat dalam memecahkan persoalan klasik Arsenal yang terjadi pada beberapa musim terakhir.