David Moyes memberikan peran penting bagi Lingard di lini depan West Ham. Lingard memainkan peran secara bebas dan ikut mengatur permainan tim.
Hal yang sama pernah dilakukannya di MU, tetapi peran itu kemudian diambil alih oleh Bruno Fernandes.
Sejak kedatangan Bruno Fernandes ke MU, Lingard seolah kehilangan tempat. Sering dibangkucadangkan. Alhasil, Lingard rela mau dipinjamkan ke West Ham.
Namun, cerita menjadi berbeda ketika Lingard berhasil membuktikan diri bersama West Ham. Pembuktian diri Lingard itu membuat Solksjaer berpikir untuk mempertahankan Lingard musim depan.
Solksjaer menyatakan rencana untuk Lingard di MU pada musim mendatang. Pernyataan ini mempertegas bahwa Lingard bisa mendapat kesempatan kedua di MU.
Kesempatan kedua itu terlihat rumit. Bruno Fernandes tetap menjadi pemain penting di dalam sistem Solksjaer. Belum lagi, jika Sancho yang bergabung dengan MU.
Jadinya, Lingard harus menghadapi persoalan yang sama sebelum dipinjamkan ke West Ham. Bangku cadangan menjadi tempat yang pernah dialaminya di awal musim lalu.
Kecuali  kalau Lingard mengeluarkan kemampuan terbaiknya sebagaimana yang ditunjukan bersama West Ham di masa peminjamnya.
Bruno Fernandes dan Jadon Sancho bisa menjadi saingan kuat Lingard dalam berperan sebagai gelandang serang.
Maka dari itu, Solksjaer menemukan formula terbaik untuk memadukan ketiga pemain ini atau pun melakukan pengaturan jam berlaga secara seimbang di antara para pemainnya, terutama para pemain yang mempunyai tipe yang sama.
Tujuannya, agar tidak ada pemain yang merasa dipinggirkan seperti yang pernah terjadi pada Lingard.