Italia masuk final Euro 2020 setelah menang adu penalti kontra Spanyol (4-2). Sekarang ini, Italia tinggal menanti siapa yang akan menang dari laga antara Inggris kontra Denmark.Â
Masuknya Italia hingga final menunjukkan kejutan di turnamen bergengsi di daratan Eropa ini. Tak disangka tim yang tidak difavoritkan ini menunjukkan mentalitas tim pemenang.
Tak heran, raihan Italia di Euro 2020 diibaratkan kebangkitan singa yang sudah lama tertidur. Setelah melewati masa-masa sulit di beberapa tahun sebelum dilatih Roberto Mancini, Italia datang dengan banyak perubahan.
Salah satu garis besar dari perubahan Italia yang terlihat di Euro 2020 adalah mentalitas. Mentalitas untuk selalu berupaya mencari kemenangan kendati berada dalam situasi sulit. Â
Saat sudah lolos babak 16 besar, tak sedikit pihak yang masih meragukan raihan Italia. Keraguan itu berdasar pada tim-tim yang dijumpai Italia sejak fase grup hingga babak 16 besar.Â
Makanya, saat bertemu Belgia di perempat final, banyak yang menilai bahwa laga itu merupakan ujian sesungguhnya bagi Italia. Apalagi status Belgia sebagai unggulan turnamen dan saat ini menduduki tempat pertama di rangking FIFA.Â
Keraguan banyak pihak runtuh saat Italia tampil dominan kontra Belgia. Kemenangan 2-1 mempertegas bahwa Italia mencapai babak 8 besar bukan semata-mata faktor keberuntungan karena bertemu tim-tim bukan unggulan.Â
Akan tetapi, raihan itu menunjukkan mentalitas Italia sebagai tim yang secara tradisi mempunyai rekam jejak positif di turnamen internasional.Â
Dari keraguan berubah menjadi optimis. Italia dipandang sebagai tim yang mampu tembus final kendati di semifinal berhadapan dengan Spanyol.Â
Namun, tak disangka Spanyol-lah yang malah tampil dominan kontra Italia. Kali ini, Italia terlihat beruntung karena tembakan demi tembakan dari pemain Spanyol tidak terlalu mengenai sasaran.Â
Sebenarnya, bukan saja faktor keberuntungan yang menaungi Italia. Lebih dari itu, mentalitas Italia sebagai tim yang tolak tunduk pada situasi.Â
Walau Spanyol menguasai laga dan berkali-kali melakukan serangan, Italia tampak kalem. Begitu pula, saat drama adu penalti.Â
Locatteli boleh gagal. Namun, para penendang lainnya menunjukkan bahwa Italia siap sedia berhadapan dengan situasi sulit, termasuk menghadapi adu penalti.Â
Para algojo Italia tampak tenang dan percaya diri saat menghadapi drama adu penalti. Ditambah lagi Donnarumma yang terlihat tangguh di bawah mistar gawang Italia. Nampaknya sulit untuk ditaklukan. Terbukti saat Donnaruma dengan cerdik dan tenang membaca arah tendangan penalti Moratta.Â
Italia mampu menang di tengah situasi sulit. Kemenangan kontra Spanyol menambah panjang daftar kemenangan di bawah komando Roberto Mancini.
33 laga tak terkalahkan. Laga final akan menjadi yang ke-34. Tentu saja, Italia bukan mencari rekor. Lebih dari itu, Italia mau mengembalikan reputasi yang lama lenyap.Â
Kemenangan kontra Spanyol menjadi awasan bagi tim yang dijumpai di final. Awasan yang paling pertama adalah bagaimana tim lawan bisa meruntuhkan mentalitas Italia.
Dalam laga kontra Spanyol menunjukkan bahwa kendati diserang berkali-kali oleh Spanyol, Italia tidak patah arang. Bahkan Italia juga tidak gentar saat berhadapan dengan drama adu penalti.Â
Jorginho yang menjadi algojo terakhir merupakan wajah timnas Italia. Jorginho begitu tenang mengarahkan bola pada arah yang sama dengan Morratta. Namun kiper Spanyol terkecoh dengan kekaleman Jorginho.
Tendangan itu mengakhir langkah Spanyol. Sementara itu, Italia bersorak karena bisa keluar dari lubang jarum.
Tantangan berikutnya di final. Tentu saja, parta final tidaklah gampang. Italia akan menghadapi tensi yang mungkin sama dengan apa yang mereka hadapi saat bertemu Spanyol. Â
Akan tetapi, menimbang penampilan Italia sejauh ini mentalitas Italia makin terasah. Momennya juga begitu tepat, di mana tinggal satu laga Italia bisa menjadi juara Euro 2020.Â
Italia hadir di final dengan mentalitas kuat sebagai calon juara. Mentalitas Italia yang tolak tunduk pada situasi sulit menjadi tantangan serius bagi tim lawan di partai final.Â
Salam Bola
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H