Timnas Denmark yang dikenal dengan julukan tim Dinamit menjadi salah satu kejutan di Euro 2020. Tak disangka, tim yang menelan kekalahan pada dua laga pertama ini di kualifikasi grup ini tembus semifinal Euro 2020.
Raihan Denmark ini sungguh mengejutkan. Barangkali tak satu pun pihak  yang akan berpikir bahwa Denmark bisa mencapai semifinal Euro 2020.Â
Kejutan seperti ini menambah warna di sebuah turnamen sepak bola. Tanpa kejutan, kadang kala turnamen terlihat monoton karena kita gampang menerka tim mana yang akan berhasil meraih juara.Â
Dengan adanya kejutan, prediksi semakin sulit untuk dibuat. Tim mana pun berpeluang untuk meraih trofi di akhir turnamen.Â
Juga, kejutan membuat tim-tim unggulan tidak otomatis gampang menguasai dan menjadi juara turnamen.
Denmark akan berhadapan dengan Inggris di Semifinal. Timnas Inggris termasuk tim unggulan apabila menimbang komposisi skuad yang dimiliki oleh Gareth Southgate. Barangkali, Inggris satu-satunya tim unggulan yang tersisa hingga semifinal.Â
Italia, Spanyol, apalagi Denmark tidak terlalu diperhitungkan sebelum turnamen Euro 2020. Inggris sering disebut sebagai tim unggulan berkat metode kepelatihan Gareth Southgate beberapa tahun terakhir.
Inggris bukan lagi tim yang gampang kalah. Terbukti saat melawan Jerman.Â
Dari sisi sejarah, Inggris sulit menang atas Jerman. Kemenangan Inggris kontra Jerman seolah mematakan sejarah dari pertemuan antara kedua tim.
Kemenangan itu seolah mempertegas status Inggris sebagai tim unggulan. Bahkan, Inggris dipandang sebagai favorit masuk final Euro 2020.Â
Makanya, tugas Denmark dalam melawan Inggris bukanlah tugas gampang. Denmark harus menggerakan energi ekstra agar tak menjadi korban seperti yang dialami Ukraina.
Inggris menghantam Ukraina 4 gol tanpa balas. Ditambah lagi, Inggris menjadi satu-satunya tim yang belum kebobolan.Â
Kendati demikian, timnas Inggris juga patut mewaspadai secara serius Denmark. Tidak boleh lengah atau juga merasa diri superior.
Alasan paling pertama adalah mentalitas Denmark. Denmark  bermain tanpa beban.
Tanpa beban ini terjadi karena Denmark bukanlah unggulan di Euro 2020. Barangkali banyak pihak yang tidak menyangka Denmark akan tembus semifinal.Â
Tak diunggulkan ini membuat Denmark bisa bermain tanpa beban. Sampai ke semifinal sudah menjadi penghiburan tersendiri bagi Denmark, terlebih kalau Denmark tembus final. Â
Selain itu, ada niat dari para pemain Denmark menjadikan Euro 2020 sebagai persembahan yang terbaik untuk Christian Eriksen, salah satu pemain Denmark yang pingsan saat laga pertama di Euro 2020.
Eriksen dikabarkan akan berhenti sebagai pemain profesional. Apa salahnya trofi Euro 2020 menjadi target sekaligus hadiah berharga untuk Eriksen. Â
Selain itu, kekuatiran lainnya adalah komposisi pemain Denmark. Ada beberapa pemain Denmark berlaga di Premier League Inggris.Â
Pengalaman bermain di Premier League bisa menjadi modal untuk tidak gentar menghadapi pasukan Inggris yang bertabur bintang. Malahan, itu bisa menjadi pemompa untuk menghadapi Inggris tanpa takut.Â
Andreas Christensen yang membela Chelsea dan penjaga gawang Leicester City, Kasper Schemeihel adalah dua pemain yang bisa menjadi momok bagi Inggris. Â Â
Kendati dari sisi komposisi skuad, Inggris masih di atas, Denmark memiliki mentalitas yang bermain tanpa beban. Langkah hingga ke semifinal menunjukkan penampilan Denmark yang bermain sebagai tim daripada berpaku pada satu bintang.Â
Permainan yang menekankan tim dan dipadukan oleh situasi batin para pemain bisa menjadi senjata dalam meladeni Inggris. Juga, perjalanan Denmark membuktikan bahwa status unggulan hanya ada di atas kertas.Â
Kendati Inggris diunggulkan, Denmark tak boleh kehilangan harapan. Jalan ke final tidak mustahil. Bahkan status keunggulan bisa menjadi beban bagi Inggris dan keuntungan bagi Denmark yang datang ke semifinal tanpa beban.Â
Salam
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H