Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Belajar dari Luis Enrique dan Gareth Southgate Saat Menghadapi Kritik Publik

30 Juni 2021   07:38 Diperbarui: 30 Juni 2021   11:53 910
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gareth Southgate saat bertemu Jerman dalam babak 16 besar Piala Eropa. Sumber foto: Getty Images via Goal.com

Pelatih timnas Spanyol, Luis Enrique dan pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate menghadapi situasi yang hampir sama sebelum perhelatan Euro 2020.

Situasi itu berhubungan dengan soal seleksi pemain yang diikutsertakan dalam Piala Eropa. Memang susah untuk memilih di antara banyak pemain yang berkualitas.

Juga, selera setiap orang berbeda. Seorang pelatih pasti bukan memilih berdasar pada selera semata, tetapi faktor-faktor lain seperti taktik dan kondisi pemain yang dipilih.  

Cara yang dibuat Enrique dan Southgate hampir serupa. Memilih pemain bukan berdasar pada popularitas nama pemain dan klub yang dibela. Umumnya, berdasarkan pada kualitas individu.

Tentu saja, kualitas individu itu selaras dengan taktik yang mau dimainkan. Jadi, tidak sekadar pilih pemain.

Contohnya, Enrique yang berani meninggalkan Sergio Ramos. Ramos masih dikenal sebagai bek tangguh di daratan Eropa.

Secara mengejutkan Enrique menepikan Ramos dan lebih memilih Eric Garcia yang jarang diturunkan oleh Pep Guardiola di Manchester City. Sama halnya dengan memilih patnernya, Laporte yang sudah kalah pamor dengan Ruben Dias dan John Stones di Manchester City.

Tak sedikit pihak yang sangsi atas pilihan Enrique. Akan tetapi, Enrique tolak tunduk pada asumsi-asumsi dari luar lapangan.

Hal yang sama terjadi hingga perhelatan Piala Eropa. Luis Enrique disoroti atas performa Morata di depan gawang lawan. Belum lagi hasil imbang yang diperoleh timnas Spanyol pada dua laga pertama Euro 2020.

Sama halnya dengan Gareth Southgate. Dia juga disoroti atas seleksi pemain di dua laga pertama. Misalnya, pemilihan Phil Foden masuk skuad di laga kedua, namun Foden tidak tampil efektif di laga pertama.

Belum lagi, kesetiaan Southgate pada Kane yang mandul di 3 laga pertama. Kane baru pecah telur dengan mencetak gol ke gawang Jerman. Gol Kane ke gawang Jerman sangat krusial karena itu mengamankan langkah Inggris ke babak 8 besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun