Karena dua gol ini, gelandang berusia 23 tahun ini mendapat titel pemain terbaik dalam laga ini (Man of the Match). 2 gol itu pun menempatkan Locattelli sejajar dengan para top skorer lain pada Piala Eropa sejauh ini seperti Ronaldo, Immobile, dan Patric Schick.
Untuk level Serie A, Locatelli terbilang sebagai gelandang yang mempunyai prospek cerah. Dia termasuk, gelandang yang tampil konsisten di Serie A bersama Sassuolo. Tak ayal, Juventus berniat mendapatkannya dari Sassuolo.
Mungkin rekam jejak Locatelli di Eropa belum terlalu kentara. Pasalnya, Locatelli bermain di klub yang tidak terlibat di Liga seperi Piala UEFA ataupun Liga Champions. Makanya, dia menjadi luput dari pantauan penggemar sepak bola pada umumnya.
2 gol dari Locatelli ke gawang Swiss seolah membaptis dirinya sebagai gelandang yang patut diperhitungkan di dunia sepak bola saat ini. Tak ayal, menurut Frabrizio Romano di halaman Facebooknya (17/6/21), Locattelli sudah menjadi lirikan beberapa klub Eropa.
Selain Juventus, beberapa tim top di Liga Inggris menginginkan jasa pemain. Sebagaimana pada musim transfer umumnya, situasi pemain bisa berubah bergantung pada kecocokan harga. Â
Keinginan klub-klub di Eropa bisa menjadi kuat apabila menimbang penampilan Locatelli di Piala Eropa. Penampilannya dan 2 gol yang dilesakkan ke gawang Swiss menandakan bahwa Locattelli akan menjadi salah satu aset yang akan dikejar pada musim transfer mendatang.
Tentu saja, Sassuolo yang memiliki Locatelli tidak melepasnya begitu saja. Harga yang tidak sedikit harus dipersiapkan agar bisa mendapatkan pemain yang berposisi gelandang ini.
Harga tinggi tidak bisa dielak. Terlebih lagi jika Italia berlangkah jauh di Piala Eropa dan Locatelli tetap mempertahankan performa terbaiknya bersama Gli Azzuri.
Locatelli sendiri memulai debutnya profesionalnya bersama AC Milan (2018-19). Hanya semusim di AC Milan, dia dipinjamkan ke Sassuolo. Peminjaamnya ini pun berakhir dengan tempat permanen di Sassuolo.
Barangkali AC Milan yang sesak napas saat ini. Aset mereka yang seolah dibuang 3 tahun lalu telah menjadi  buah bibir.
Locatelli yang mengikuti Cristiano Ronaldo meminggirkan Coca-Cola dalam konfrensi pers setelah laga kontra Swiss makin dilirik banyak klub. Terima kasih kepada Roberto Mancini memanggilnya ke timnas.