Keberhasilan Chelsea meraih trofi Liga Champions (30/5) pada musim 2020/21 ini ikut mengangkat nama Thomas Tuchel. Tuchel baru tiba di Chelsea pada awal tahun 2021 ini.
Tuchel menggantikan Frank Lampard yang dipecat oleh klub. Saat Tuchel tiba, posisi Chelsea tidak stabil. Ancaman tanpa gelar menjadi mungkin.
Barangkali target Tuchel tidak muluk. Hanya membawa Chelsea pada titik aman tanpa tidak terlalu berpikir tentang trofi.
Siapa sangka, kehadiran Tuchel langsung membawa dampak instan. Perlahan tapi pasti, Tuchel mengembalikan mentalitas Chelsea.
Konsistensi untuk meraih hasil menang bukan lagi isapan jempol. Target untuk meraih trofi di akhir musim pun bukan impian abu-abu.
Puncaknya, saat Tuchel membawa Chelsea meraih trofi paling bergengsi di Eropa. Liga Champions. Raihan ke-2 kali dalam sejarah klub Chelsea.
Tak tanggung-tanggung, Tuchel berhasil mengalahkan Manchester City, tim sesama Liga Inggris yang dinilai tampil konsisten hampir semusim. Kemenangan di final pun merupakan kemenangan ke-3 Tuchel berhadapan dengan Guardiola di Liga Inggris.
Praktisnya, baru setengah musim Tuchel berada di Chelsea. Kendati demikian, Tuchel berhasil mengangkat performa Chelsesa.
Tak ayal, pemilik klub Roman Abramovich mau memperpanjang kontrak dari pelatih asal Jerman ini. Tak ragu pihak klub juga bersiap untuk mengakomodasi proyek Tuchel pada musim depan.
Perpanjang kontrak ini bisa membuka halaman baru bagi Tuchel di Chelsea. Termasuk, niat Tuchel untuk mendatangkan beberapa nama baru.