Apabila Barca tidak segera membenahi sistem dengan memberikan porsi yang cukup untuk pemain asal Spanyol, Barca pun akan mengikuti jejak Real Madrid.
Keputusan untuk tidak mengikutsertakan pemain dari Real Madrid menjadi kabar tidak sedap untuk Madrid sendiri, dan menjadi kabar baik untuk para pemain Spanyol yang bermain di klub-klub lain selain Real Madrid dan Barca.
Kabar baiknya adalah setiap pemain mempunyai kans untuk membela timnas kendati tidak bermain untuk tim sekelas, Barca dan Real Madrid.
Misalnya, Adama Traore yang bermain untuk Wolves di Liga Inggris. Wolves bukanlah tim besar di Liga Inggris. Akan tetapi, Traore tampil gemilang bersama Wolves. Bahkan pemain didikan La Massia ini sudah menjadi incaran Liverpool.
Kendati tidak bermain di klub elit, Traore tampil konsisten bersama klubnya di lapangan hijau. Hadiahnya adalah dipanggil masuk ke timnas Spanyol supaya bisa bermain di Piala Eropa mendatang.
Real Madrid bukannya tanpa stok pemain asal Spanyol. Namun, para pemain asal Spanyol tampil kurang mencolok dan membantu Real Madrid pada musim ini.
Dengan kata lain, peran yang kurang mencolok para pemain Real Madrid asal Spanyol mungkin melahirkan ketidaktertarikan pihak timnas untuk membawa mereka ke piala Eropa 2020.
Terpanggil ke timnas merupakan kebanggaan untuk pemain itu sendiri dan klub yang dibela. Kebanggaan klub terjadi karena klub sudah menjadi instrumen yang melapangkan seorang pemain membangun karirnya hingga bisa menjadi lirikan timnas Spanyol.
Dengan ini pula, ketidakikutsertaan para pemain Real Madrid asal Spanyol menjadi pekerjaan besar untuk klub di waktu kedepannya. Fokus pada pemain asal Spanyol sekiranya menjadi proyek agar Real Madrid tidak terasing untuk timnas Spanyol. Saya kira hal yang sama juga berlaku untuk Barcelona. Â
Salam Bola -- Gobin Dd
Â