Angin pemecatan Ronald Koeman bertiup pelan di langit Camp Nou. Kendati mantan pelatih tim nasional Belanda ini berhasil mempersembahkan titel Copa del Rey pada musim pertamanya, tak sedikit pihak yang masih menilai bahwa Koeman bukan orang yang tepat untuk Barca.
Nama Xavi Hernandez sebagai pengganti Koeman pun mengiang. Kabarnya, Xavi memperpanjang kontraknya dengan Al Sadd, tetapi dengan klausul siap dilepas kalau Barca menginginkannya.
Isu ini muncul karena peluang Barca meraih trofi La Liga Spanyol semakin tipis. Atletico Madrid kian dekat dengan trofi Liga Spanyol setelah mengalahkan Real Sociedad dini hari tadi (2-1) (13/4/21).
Hasil negatif yang didapatkan Barca pada 3 dari 4 laga terakhir seolah memupus harapan Barca untuk meraih trofi Liga Spanyol. Padahal, kans Barca mengkudeta Atletico Madrid di puncak klasemen terbuka lebar.
Ya, kekalahan kontra Granada menjadi titik balik bagi Barca dan pukulan serius bagi Koeman. Dalam laga itu, Koeman melakukan rotasi, mendapat kartu merah, dan Barca tampil kurang meyakinkan. Alhasil, sejauh ini Barca tidak bisa memperbaiki tempat mereka di posisi 3 klasemen sementara Liga Spanyol.
Akan tetapi, ketidakstabilan Barca ini tak boleh ditempatkan pada bahu Koeman semata. Secara umum, Koeman telah berhasil membawa Barca dari keterperosokan akibat performa musim lalu. Makanya, dua alasan yang membuat Koeman layak dipertahankan hingga musim depan.
Pertama, Ronald Koeman tidak Mendapatkan Pemain yang Diinginkan.Â
Setiap pelatih baru pasti memiliki pemain yang diinginkan. Mereka diinginkan karena mentalitas dan kemampuan mereka berjalan seturut dengan taktik dari pelatih.
Begitu pula dengan Koeman saat menapaki kakinya di Camp Nou. Dia melirik mantan anak-anak asuhnya dari timnas Belanda.
Memphis Depay (Lyon) yang berposisi striker dan Gigi Wijnaldum (Liverpool) sebagai gelandang bertahan menjadi target dari Koeman pada awal kedatangannya musim ini.Â
Akan tetapi, pihak klub tidak memfasilitasi keinginan Koeman. Jadinya, Koeman harus memanfaatkan skuad yang ada di tengah eksodus beberapa pemain senior seperti Luiz Suares, Rakitic, dan Arturo Vidal.
Namun, Koeman berupaya berdamai dengan situasi. Tak sekalipun protes dan menyalahkan langkah klub. Malahan, Koeman memanfaatkan setiap kemungkinan dan sumber yang ada di dalam klub.
Jadinya, Barca bukannya semakin terperosok, malah Barca perlahan-lahan berhasil memperbaiki penampilan tim. Posisi Barca di tangga klasemen La Liga Spanyol tak lepas dari upaya yang dilakukan Koeman. Â
Maka dari itu, pantas untuk mempertahankan Koeman musim depan sembari dengan memberikan ruang kepada mantan pemain Barca itu untuk mendatangkan pemain yang diinginkan. Apalagi Depay dan Wijnaldum berstatuskan bebas transfer. Jadi, Barca tidak perlu menggelontorkan uang untuk menghadirkan kedua pemain ini.
Persoalannya, ketika klub memilih pemain yang berbeda dengan keinginan pelatih. Persoalan yang terjadi pada musim ini bisa saja tetap terjadi.
Menimbang penampilan Barca musim ini, Koeman hanya membutuhkan striker murni yang bernaluri gol dan bek yang bisa tampil meyakinkan di lini belakang. Menambah gelandang bisa hanya menumpuk skuad yang sudah ada atau pun menepikan talenta-talenta yang datang dari akademi.
Kedua, Keberhasilan Koeman Mempromosikan Pemain Muda Â
Salah satu hal yang patut diapresiasi dari Koeman adalah mempromosikan pemain muda. Jadinya, Barca yang berisi pemain senior pada beberapa musim terakhir mulai pudar.
Yang masih bisa dikatakan senior dan masih bermain untuk Barca hanya tertinggal Messi, Alba, Pique, dan Busquet. Selebihnya, adalah para pemain yang berada di bawah garis 30-an.
Kondisi skuad ini sangat menjanjikan untuk proyek jangka panjang. Dengan ini, Barca bisa membangun kekuatan tim untuk waktu yang lebih lama lagi.
Hal ini tak lepas dari keberanian Koeman mempromosikan para pemain muda. Pedri, Ilaix Moriba, Araujo, Mingueza, Dest, dan Ansu Fati adalah beberapa nama yang kerap mendapat tempat di skuad.
Memang, mereka dipromosikan karena talenta yang mereka miliki. Lebih dari itu, promosi ini terjadi karena Koeman sebagai pelatih berani untuk menaikan tempat mereka. Jadi, mereka bukan sekadar menghuni bangku candangan di tim senior, tetapi mereka juga diberikan peran untuk bermain bagi tim senior.
Pedri, Minguez, Dest, dan bahkan Ansu Fati yang dibekap cedera lama menjadi palang pintu penting di bawah Koeman. Baru semusim mereka bermain di tim senior Barca. Penampilan mereka akan menanjak naik seturut dengan keseringan mereka bermain bersama tim senior.
Barca pantas mempertahankan Koeman hingga musim depan. Pada musim pertamanya, Koeman berhasil memberikan warna baru bagi Barca.
Warna baru ini bisa makin gemilang apabila Koeman diberikan tempat untuk mendapatkan pemain yang diinginkannya. Dengan ini, Koeman bisa menerapkan strategi dengan baik dan dipadukan dengan para pemain muda di dalam klub.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H