Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tembok Kokoh Thomas Tuchel, Pesan Serius untuk Real Madrid yang Tumpul

25 April 2021   11:56 Diperbarui: 25 April 2021   12:29 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Thomas Tuchel berhasil membawa Chelsea meraih kemenangan krusial dalam lajutan Liga Inggris. Kemenangan ini pun mengantarkan Chelsea ke posisi 4 klasemen, menggeser West Ham. Sumber foto: Getty Images via Goal.com

Polemik European Super League (ESL) belum berakhir. Tampaknya, Presiden Real Madrid, Florentino Perez masih bersikukuh bahwa ESL adalah solusi untuk persoalan sepak bola. Terlebih khusus, persoalan finansial karena pandemi korona.  

Badang sepak bola Eropa, UEFA mengancam. Klub yang terlibat ESL dicoret keanggotaan mereka dari setiap kompetesi. Tidak boleh bermain di level domestik hingga level Liga Champions.

Perez seolah tak menggubris ancaman UEFA. Perez yakin bahwa klubnya, Real Madrid akan tetap berlaga di semua kompetesi.

Rumor pun beredar. Nasib Real Madrid di Liga Champions berada di ujung tanduk. Namun, sampai sekarang UEFA belum mengambil langkah tegas.  

Pada tengah pekan mendatang ini, Real Madrid akan bertemu Chelsea di leg 1 semifinal Liga Champions. Ini adalah upaya Real Madrid untuk mengukuhkan diri sebagai tim yang mendominasi Liga Champions.

Andaikata Madrid keluar sebagai kampiun, 14 titel Liga Champions sudah masuk kabinet Madrid. Pencapaian yang sulit untuk dikejar oleh tim-tim lainnya. Ini merupakan pencapaian yang sangat prestisius di bawah kepemimpinan Presiden Florentino Perez.

Akan tetapi, lawan Madrid kali ini tak boleh dipandang sebelah mata. Klub asal Liga Inggris, yang juga masuk 12 anggota awal ESL. Klub yang berdiam di kota London, Chelsea.

Baca Juga: Pelajaran dari "Efek Thomas Tuchel" yang Akhiri Impian Man City

Chelsea terlihat sudah bangun dari keterpurukan. Terima kasih pada keputusan klub yang menentukan Thomas Tuchel sebagai pelatih menggantikan Frank Lampard.

Tak elak, pencapaian Chelsea ke Semifinal tak lepas dari kontribusi Tuchel. Tuchel berhasil mengangkat mentalitas Chelsea yang sempat terpuruk di bawah komando Lampard.

Di bawah asuhan Tuchel, Chelsea berjalan dalam jalur konsistensi. Tak hanya itu, Tuchel juga berhasil mengubah Chelsea sebagai tim yang tak gampang tunduk pada tim-tim besar dan tim yang sementara dalam performa apik.

Tuchel hampir meraih 100 persen ketika bermain dengan tim-tim berada di empat besar Liga Inggris. Yang paling terakhir adalah keberhasilan Tuchel membungkam West Ham, tim yang sementara naik tingkat di Liga Inggris.

Gol tunggal Tomi Werner berhasil naik ke posisi 4 dan menggeser West Ham. Chelsea masuk zona Liga Champions dan siap mengganggu Leicester City yang berada di posisi ke-3 klasemen Liga Inggris. Peluang itu terbuka lebar apabila menimbang penampilan Chelsea semenjak dilatih oleh Thomas Tuchel.

Kemenangan Tuchel dalam laga kontra tim-tim berperfoma apik di Liga Inggris menjadi awasan serius bagi Real Madrid. Juga, Madrid harus berkaca bagaimana Tuchel meluntuhkan kesolidan Atletico Madrid di perempat final.

Memang, dari sisi tradisi dan pengalaman Madrid terbilang tim yang selalu berbicara banyak di Liga Champions. Zidane merupakan salah satu pelatih turnamen Liga Champions.

Juga, Zidane masih adalah pelatih Madrid yang pernah meraih trofi Liga Champions di tiga musim berturut-turut. Berbekal pengalaman itu, Madrid dinilai bisa mengatasi Chelsea yang sementara naik daun di bawah asuhan Tuchel.

Kadang Madrid kandas di level domestik, namun saat bermain di Liga Champions, Madrid mampu menunjukkan diri sebagai tim turnamen. Faktor pengalaman ini mesti menjadi pertimbangan serius untuk Tuchel.

Kendati demikian, Tuchel pun bisa belajar banyak dari ketidakstabilan Madrid di level domestik. Lini depan Madrid terlihat tumpul.

Ditahan imbang oleh Real Betis (0-0) dini hari tadi dalam laga La Liga Spanyol seolah mengakhiri jalan Madrid ke trofi La Liga Spanyol. Apabila Barca dan Atletico Madrid meraih hasil imbang atau pun kalah sebentar malam, peluang masih terbuka untuk Madrid. Kalau tidak, Madrid bisa fokus ke Liga Champions.

Bertolak dari situasi Madrid Liga Spanyol, Tuchel bisa menjadi ancaman bagi pengalaman Zidane di Liga Champions. Ditambah lagi, Madrid yang masih berhadapan dengan masalah cedera beberapa pemain penting.

Bukannya Tuchel tanpa pengalaman impresif di Liga Champions. Musim lalu, pelatih asal Jerman ini berhasil mengantarkan PSG ke final, namun kandas di tangan Bayern Munchen.

Pengalaman tahun lalu bisa menjadi bekal dalam menghadapi Madrid. Tuchel mempunyai skuad untuk mengulangi pengalaman itu. Apalagi skuadnya mulai nampak nyaman dengan taktik yang dimainkannya di Chelsea.

Kekokohan Chelsea di Liga Inggris bisa menjadi ancaman berat bagi pasukan Real Madrid yang terlihat tumpul. Namun, Tuchel tidak perlu terlalu jumawa. Zidane sarat pengalaman bersama Madrid, kendati kerap kali berada dalam situasi sulit.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun