Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Komentator Olahraga Bukan Penghibur Penonton

16 April 2021   20:29 Diperbarui: 21 April 2021   12:33 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi komentator. Sumber foto: Shutterstock.com

 

Menonton sebuah pertandingan olahraga tanpa komentator terasa hambar. Saya masih ingat ketika menonton pertandingan Bola Basket yang disiarkan oleh salah satu stasiun TV di Filipina. Umumnya, komentatornya menggunakan Bahasa Inggris dan Tagalog.

Kendati belum lancar berbahasa Tagalog saat awal tinggal di Filipina, saya tetap menikmati alur pertandingan. Hal ini terjadi karena suara komentator. Intonasi suara dengan apa yang terjadi di lapangan seolah berjalan selaras. Saya menikmati pertandingan, kendati saya tidak memahami bahasa komentator.

Kalau di-mute-kan atau tanpa suara, kesan pertandingan begitu hambar. Tontonan pertandingan pun menjadi kurang menarik.  

Pernah, saya dan beberapa teman menonton pertandingan Piala Dunia dari salah satu stasiun TV China. Kami semua tidak mengerti dengan bahasa komentator. Kendati demikian, kami tetap menikmati pertandingan yang dipertontonkan. Kami terhibur dengan pertandingan yang tersajikan, dan bukan karena komentator.

Dengan ini, komentator hanyalah nilai tambah dari sebuah pertandingan. Kendati tambahan dari sebuah pertandingan, peran komentator sangat signifikan. Para penonton sebuah cabang olahraga tidak dibiarkan merana menonton sebuah pertandingan.

Paling tidak, dengan suara seorang komentator pertandingan, para penonton tahu alur pertandingan, diingatkan/disadarkan dengan apa yang terjadi, dan juga disuapi dengan pelbagai informasi yang berhubungan dengan pertandigan. Ini kalau bahasa yang dipakai komentator bisa dipahami dengan baik oleh penonton.

Makanya, komentator olahraga bukanlah suara tanpa makna. Bukan penghibur untuk para penonton. Hemat saya, sangat salah kalau komentator olahraga harus menghibur para penonton. Toh, pertandingan olahraga itu sendiri sudah merupakan hiburan untuk penonton.

Komentator bisa dikatakan sebagai wakil dari pertandingan untuk menyampaikan pesan tentang apa yang terjadi di lapangan.

Sewaktu kita menonton pertandingan, misalnya, sepak bola di kompetesi Liga Champions dan NBA Bola Basket. Umumnya, para komentatornya memberikan informasi-informasi tambahan yang berhubungan dengan pertandingan dan figur-figur yang terlibat dalam pertandingan itu.

Mereka bukan sekadar mengiringi sebuah pertandingan. Namun, mereka juga menjadi instrumen yang membuat pertandingan menjadi berbobot.  

Maka dari itu, komentator olahraga sekiranya mempunyai pengetahuan yang baik tentang figur-figur yang bertanding. Selama pertandingan olahraga, komentator juga memberikan informasi-informasi tambahan yang berhubungan dengan pertandingan. Jadi, tidak monoton hanya mengiringi jalannya pertandingan.

Dari sisi penonton, penonton menjadi puas dengan laga yang berlangsung. Mereka mendapatkan informasi tambahan tentang pertandingan yang terjadi berserta para pemain dan pelatih yang terlibat dalam pertandingan itu lewat selingan-selingan kecil dari komentator.

Saya kira seorang komentator tidak sekadar pandai berbicara. Juga, tidak sekadar menghibur dengan kata-kata dan gurauan tertentu. Komentator olahraga sekiranya seorang figur mempunyai pengetahuan yang luas. Dengan pengetahuannya itu, dia memberikan informasi yang cukup.  

Dengan ini, saya melihat bahwa seorang komentator olahraga yang baik pasti mempelajari dengan baik setiap tim atau orang yang terlibat dalam pertandingan. Tujuannya, agar isi komentar yang tersampaikan selama pertandingan bukan sekadar pertandingan itu sendiri dan tidak monoton.

Namun, komentator olahraga seyogianya memberikan informasi berharga tentang setiap pribadi yang terlibat dalam sebuah pertandingan olahraga tersebut.

Gerakan mute nonton pertandingan bola yang trending di jagat media sosial bisa memberikan koreksi untuk setiap komentator olahraga nasional. Publik tidak hanya butuh hiburan saat menyaksikan pertandingan sepak bola. Publik juga membutuhkan isi dan pesan yang berbobot tentang pertandingan sepak bola. Di sinilah peran komentator olahraga.  

Bagaimana pun, pertandigan olahraga itu sendiri sudah merupakan hiburan untuk publik. Komentator mengolesnya dengan komentar yang berbobot. Jadinya, publik tidak hanya puas dengan tontonan, tetapi juga publik juga diperkaya dengan komentar-komentar yang berbobot.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun