Â
Menonton sebuah pertandingan olahraga tanpa komentator terasa hambar. Saya masih ingat ketika menonton pertandingan Bola Basket yang disiarkan oleh salah satu stasiun TV di Filipina. Umumnya, komentatornya menggunakan Bahasa Inggris dan Tagalog.
Kendati belum lancar berbahasa Tagalog saat awal tinggal di Filipina, saya tetap menikmati alur pertandingan. Hal ini terjadi karena suara komentator. Intonasi suara dengan apa yang terjadi di lapangan seolah berjalan selaras. Saya menikmati pertandingan, kendati saya tidak memahami bahasa komentator.
Kalau di-mute-kan atau tanpa suara, kesan pertandingan begitu hambar. Tontonan pertandingan pun menjadi kurang menarik. Â
Pernah, saya dan beberapa teman menonton pertandingan Piala Dunia dari salah satu stasiun TV China. Kami semua tidak mengerti dengan bahasa komentator. Kendati demikian, kami tetap menikmati pertandingan yang dipertontonkan. Kami terhibur dengan pertandingan yang tersajikan, dan bukan karena komentator.
Dengan ini, komentator hanyalah nilai tambah dari sebuah pertandingan. Kendati tambahan dari sebuah pertandingan, peran komentator sangat signifikan. Para penonton sebuah cabang olahraga tidak dibiarkan merana menonton sebuah pertandingan.
Paling tidak, dengan suara seorang komentator pertandingan, para penonton tahu alur pertandingan, diingatkan/disadarkan dengan apa yang terjadi, dan juga disuapi dengan pelbagai informasi yang berhubungan dengan pertandigan. Ini kalau bahasa yang dipakai komentator bisa dipahami dengan baik oleh penonton.
Makanya, komentator olahraga bukanlah suara tanpa makna. Bukan penghibur untuk para penonton. Hemat saya, sangat salah kalau komentator olahraga harus menghibur para penonton. Toh, pertandingan olahraga itu sendiri sudah merupakan hiburan untuk penonton.
Komentator bisa dikatakan sebagai wakil dari pertandingan untuk menyampaikan pesan tentang apa yang terjadi di lapangan.
Sewaktu kita menonton pertandingan, misalnya, sepak bola di kompetesi Liga Champions dan NBA Bola Basket. Umumnya, para komentatornya memberikan informasi-informasi tambahan yang berhubungan dengan pertandingan dan figur-figur yang terlibat dalam pertandingan itu.
Mereka bukan sekadar mengiringi sebuah pertandingan. Namun, mereka juga menjadi instrumen yang membuat pertandingan menjadi berbobot. Â