Klub Catalan, Barcelona akan melangsungkan pemilihan presiden klub baru pada 7 Maret mendatang. Ada tiga calon yang bertarung dalam pemilihan ini. Juan Laporta, Victor Font, dan Toni Freixa.
Pemilihan ini begitu signifikan bila mengingat situasi klub Barca saat ini. Presiden baru diharapkan bisa menjadi corong terdepan untuk membenahi situasi klub saat ini.
Sejauh ini, Barca berada dalam situasi sulit, baik itu penampilan klub di lapangan hijau, maupun soal finansial. Mencuat kabar kalau hampir berbarengan dengan kepergian Bartomeu, Barca berada di pusaran isu kebangkrutan. Tak hanya itu, Bartomeu juga dikabarkan ditangkap pihak kepolisian Catalunya karena skandal "Barcagate."
Makanya, pemilihan presiden kali ini menjadi momen penting untuk memperbaiki situasi timpang di klub sekaligus mengembalikan marwah klub ke arah yang tepat.Â
Pekerjaan presiden baru pun akan menjadi agak berat. Dia harus berhasil membawa klub keluar dari situasi yang sementara terjadi. Kalau tidak, presiden baru harus siap menerima pelbagai celaan dan kritik.
Barangkali kalau diibaratkan, pekerjaan presiden klub yang terpilih nantinya akan serupa dengan tugas Ronald Koeman saat ini. Ronald Koeman datang sebagai pelatih tim di saat klub berada dalam situasi rumit.
Karena itu, tugas Koeman terbilang berat. Terbukti lewat penampilan Barca pada musim 2020/21 ini. Belum terlalu menjanjikan.
Di Liga Champions dan kompetesi Copa del Rey, Barca harus berupaya keluar dari lubang jarum di Lleg ke-2. Keberhasilan melewati lubang jarum itu bisa menjadi jaminan kuat dan kepercayaan tinggi bagi Koeman. Selain itu, di La Liga Spanyol, Barca berada di tempat ke-2 dengan selisih poin yang cukup lebar dengan Atletico Madrid.
Akan tetapi, Koeman patut diapresiasi. Alasannya, di tengah situasi krisis Koeman berhasil memberikan tempat kepada beberapa pemain muda.Â
Langkah ini merupakan upaya untuk memperbaiki performa tim dan juga memberikan prospek besar bagi klub. Bagaimana pun, Barca harus segera dibenahi termasuk dengan cara menghijaukan komposisi skuad.
Langkah Koeman ini pun akan serupa dengan presiden baru. Mau tidak mau, presiden baru harus membenahi Barcelona dengan cara yang baru. Pembenahan itu bertujuan agar Barca bisa menemukan kembali ritmenya sebagai klub besar.
Ketiga calon presiden sudah mempunyai visi tersendiri kalau mereka terpilih menjadi presiden baru. Meski berbeda dalam beberapa aspek, ketiganya sepakat pada salah satu figur di klub, yakni Lionel Messi.
Victor Font, Joan Laporta, dan Toni Freixa sepakat kalau Messi mesti dipertahankan oleh Barca. Mempertahankan Messi merupakan agenda penting bagi presiden baru. Pasalnya, Messi sudah lebih dari sedekade menjadi ikon klub. Mempertahankan Messi sama halnya dengan memberikan kegembiraan tersendiri kepada suporter klub.
Tak diragukan, Messi masih bisa memberikan 2-3 tahun untuk Barca. Selain dari sisi kualitas di lapangan hijau, dari sisi bisnis Messi tetap menjadi magnet yang menguntungkan klub Barca dan La Liga Spanyol.
Makanya, keberadaan Messi di Barca bisa memberikan keuntungan banyak sisi bagi klub itu sendiri. Tak heran, para calon presiden satu suara untuk mempertahankan Messi ketika mereka terpilih menjadi presiden Barcelona.
Mereka satu suara bukan semata-mata karena mereka melihat keuntungan dari keberadaan Messi di klub. Ini juga strategis berkampanye.Â
Ini menunjukkan bahwa Messi menjadi magnet yang bisa memengaruhi suara dalam pemilihan mendatang. Menolak Messi bisa saja berakhir seperti nasib Bartomeu yang kehilangan simpati dan kepercayaan suporter.
Kendati demikian, kabarnya Messi tidak akan ikut terlibat dalam pemilihan (Tribuna.com 14/2/21). Keputusan ini terlahir karena pemain berusia 33 tahun ini tidak mau terlibat dalam pelbagai spekulasi yang mengitari presiden baru.
Yang terpenting bagi Messi adalah manajemen klub yang solid dalam mendukung proyek klub. Jadi, kalau klub ingin mempertahankannya, presiden baru juga harus menunjukkan kinerja untuk membangun klub ke arah yang tepat.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H