Datang dengan harga 100 juta Euro ke Real Madrid dari Tottenham Hotspur di tahun 2013, Gareth Bale diharapkan untuk mengikuti jejak Cristiano Ronaldo. Paling tidak, Bale bisa mengimbangi peran dan pengaruh Ronaldo. Namun, hal itu tidak berjalan mulus.
Bale tak bisa mengimbangi pengaruh dan peran Ronaldo. Tetap menjadi yang ke-2 di bawah Ronaldo. Hal yang sama terjadi ketika Ronaldo memilih untuk pindah ke Juventus di musim 2018-19. Alih-alih diharapkan untuk mengisi lubang Ronaldo, performa Bale malah menurun.
Puncaknya, saat Bale tidak mendapat kepercayaan dari Zinedine Zidane sejak kembali melatih Real Madrid. Zidane tak peduli nama besar dari seorang Bale. Yang dipedulikan adalah profesionalitas di lapangan hijau.
Karenanya, tak segan-segan Zidane membangkucandangkan pemain tim nasional Wales. Dari 16 laga di La Liga di musim 1019-20, Bale hanya bermain empat kali. Selebihnya duduk di bangku cadangan atau pun tidak diikutsertakan ke dalam tim.
Tidak sampai di situ. Zidane berupaya mengeluarkan Bale dari Real Madrid. Pada akhirnya Bale dipinjamkan ke Tottenham di awal musim ini dengan kesepakatan Tottenham membayar 40 persen dari gaji yang diterima di Real Madrid.
Padahal kalau ditimbang-timbang, pada awal musim ini, Real Madrid tidak mendatangkan pemain ke Santiago Bernaube. Keberadaan Bale bisa menjadi pelapis, sembari berharap Bale bisa memperbaiki performanya di lapangan hijau.
Rupanya, Zidane sudah tidak memperhitungkan Bale sebagai bagian dari rencananya di El Real. Rupanya, kesabaran klub sudah habis. Tak sedikit suporter El Real yang bersukacita dari kepergian Bale ke Tottenham.
Bagi Bale sendiri, daripada duduk di bangku cadangan dan menimbulkan pelbagai spekulasi negatif di klub, lebih baik membuka pintu keluar dengan cara dipinjamkan.
Jose Mourinho menerima itu dengan tangan terbuka. Kebetulan Tottenham Hotspur menjadi klub yang ikut membesarkan nama Bale. Ada pelbagai kenanangan manis yang pernah ditorehkan Bale bersama Tottenham sebelum bergabung dengan Real Madrid.
Kedatangan Bale ke Tottenham tentu saja memberikan asa baru bagi klub. Harapannya, Bale masih menunjukkan kemampuan terbaiknya bersama Bale. Kenangan masa lalu sewaktu berseragam Tottenham menghiasi Bale.
Akan tetapi, harapan itu tidak sesuai kenyataan. Di awal kehadirannya di Tottenham, Bale malah dibekat cedera. Ujung-ujungnya, Bale tidak tampil optimal. Hanya mencetak satu gol dari 6 laga di Premier League.
Sebagaimana beberapa musim terakhir, Bale juga terlihat gagal memenuhi ekspetasi pelatih. Akibatnya, Bale pun sudah mulai menghuni bangku candangan di Tottenham. Jadinya, Bale yang dipinggirkan oleh Zidane di Real Madrid pun perlahan mulai juga tak dihiraukan oleh Jose Mourinho di Tottenham.
Ketika seorang Mourinho sudah mulai tidak percaya, pada saat itu pula sang pemain harus memikirkan nasibnya di klub. Antara tetap tinggal ataukah kembali ke klub asal.
Kembali ke klub asal bukanlah opsi yang baik apabila menimbang usia yang tidak muda lagi, yakni 31 tahun serta situasi, di mana kerap dibekap cedera. Besar kemungkinan Bale akan dipulangkan ke Real Madrid.
Maka dari itu, pergi ke klub lain, dan bahkan liga lain menjadi opsi terakhir. Opsi terakhir menjadi solusi sembari menanti akhir dari karir sebagai seorang pesepakbola.
Gareth Bale datang ke Tottenham berupaya membuktikan diri jika Zidane sudah salah meminggirkannya ke bangku cadangan. Namun, upayanya itu tidak berjalan sesuai kenyataan. Daya magis yang pernah dipertunjukkan sewaktu berseragam Tottenham seolah hilang bersama masa tinggalnya di Real Madrid.
Musim kompetesi 2020/21 masih panjang. Bale masih mempunyai waktu untuk membuktikkan waktu yang tersisa.
Itu pun bergantung apakah Mou tidak berkeras hati untuk terus meminggirkannya, ataukah masih memberikannya peluang untuk bersinar. Dengan kata lain, saat ini nasib Bale berada di tangan Mou. Nasibnya akan sama sewaktu di Real Madrid apabila Bale tidak membutikkan kualitasnya kalau diturunkan oleh Jose Mourinho di Tottenham Hotspur.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H