Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Komentar Jurgen Klopp Sebelum Menjamu Man City, Antara Panik dan Kurang PD

7 Februari 2021   06:23 Diperbarui: 7 Februari 2021   07:24 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jurgen Klopp (Kiri) dan Pep Guardiola (Kanan). Kedua timnya akan kembali bertemu di dalam lanjutan Liga Inggris (8/2/2021). Sumber foto: Getty Images via Goal.com

Kekalahan tipis 0-1 yang menimpa Liverpool dalam laga kontra  Brighton (4/2/21) menjadi pukulan yang serius. Dua kemenangan besar di laga sebelumnya berakhir tragis di tangan Brighton. Alih-alih ingin mempertahankan konsistensi, Liverpool lagi-lagi terperosok.

Gara-gara kekalahan itu, posisi Liverpool melorot ke posisi 4 klasemen sementara Liga Inggris. Jarak dengan pemuncak klasemen sementara Liga Inggris semakin menjauh. Beda 7 poin. Itu pun Man City masih mempunyai satu laga tersisa yang belum dimainkan.

Jarak 7 poin terbilang cukup jauh. Bisa juga dibilang bahwa Liverpool harus menggerakkan energi ekstra untuk mengejar Man City. Pasalnya, pasukan Pep Guardiola sementara menunjukkan konsitensi yang cukup gemilang di tahun 2021. Berkat konsistensi tersebut, Man City berhasil duduk manis di puncak klasemen Liga Inggris.

Pada pekan ke-23 ini, Liverpool akan menjamu Man City (8/2/21) di Anfield. Laga seru ini akan berasa final.  

Untuk Liverpool, pertemuan ini bisa menjadi penentu bagi Liverpool pada peta persaingan untuk memperebutkan titel Liga Inggris. Ini bisa sekaligus momen kebangkitan Liverpool untuk segera kembali pada jalur kemenangan.

Bagi Man City, pertemuan ini menjadi momen untuk segera mengakhiri peluang Liverpool di kompetesi Liga Inggris. Memenangkan pertandingan ini berarti mengurangi peluang salah salah satu tim kuat dari pacuan untuk memperebutkan trofi Liga Inggris musim ini. Tinggal bagaimana Pep mengatur keseimbangan tim sembari mewaspadai penampilan Manchester United dan Leicester City.

Sejauh ini terlihat Man City terlihat menemukan formula yang tepat untuk menjaga konsistensi. 13 kemenangan tak terkalahkan di semua kompetesi, termasuk 9 laga di kompetesi Liga Inggris. Walau dua pilar pentingnya, Kevin de Bruyne dan Sergio Aguero dibekap cedera, Pep mampu memanfaatkan skuad yang ada untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan.

Sementara itu, Liverpool masih belum bisa mengisi ruang di posisi belakang yang ditinggalkan oleh Virgil van Dijk, Joel Matip, dan Joe Gomez. Belum tentu Ozan Kabak dan Ben Davies, dua bek yang baru didatangkan pada musim transfer pada bulan Januari lalu diturunkan dalam laga ini. Sangat beresiko untuk dimainkan di sebuah laga besar seperti kontra Man City.

Berhadapan dengan Man City, Jurgen Klopp harus putar otak. Namun, terlihat Jurgen Klopp juga agak panik dan kurang percaya diri untuk menghadapi laga krusial ini.

Hal ini menyata lewat pernyataan Jurgen Klopp sebelum laga ini berlangsung. Menurut mantan pelatih Dortmund tersebut pasukan Pep Guardiola mempunyai banyak waktu beristirahat semenjak Covid-19 membatalkan laganya kontra Everton pada 29 Desember lalu. Karena ini, para pemain Man City dan Everton tidak bisa berlaga (Goal.com 6/2/21).

Bertolak dari situasi tersebut, Klopp menyatakan bahwa para pemainnya nampak lelah karena mereka tidak mempunyai waktu istirahat sebagaimana yang dialami oleh para pemain Man City. 

Komentar Klopp ini terbilang jauh dari konteks pertandingan. Padahal hal itu sudah terjadi lebih dari sebulan yang lalu. Pada bulan Januari, kedua tim mempunyai jadwal yang terbilang sama.

Di balik komentar ini , Jurgen Klopp barangkali panik dengan kondisi skuadnya. Skuadnya masih rapuh untuk menghadapi Man City yang mempunyai keseimbangan. Karena ini, Klopp tidak terlalu percaya diri melihat penampilan timnya di laga kontra Man City.

Liverpool memang berada dalam kondisi yang kurang prima. Ketidakstabilan dalam beberapa laga terakhir menjadi bukti nyata. Kondisi ini bisa menjadi momen bagi Pep untuk meraih kemenangan perdana di Anfield selama menjadi pelatih di tanah Inggris.

Anak-anak asuh Jurgen Klopp akan menjamu Man City yang datang dengan kepercayaan diri tinggi. Anfield juga tidak akan disesaki oleh suporter fanatik yang kerap menjadi pemain ketiga bagi Liverpool. Suka atau tidak, Liverpool harus menunjukkan mentalitas tim yang siap bertarung dan menghadapi pelbagai konsekuensi dari laga ini.

Salam Bola

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun