Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ternyata Aku Sekamar dengan Simpanan Suamiku Sewaktu Melahirkan

13 Desember 2020   21:20 Diperbarui: 13 Desember 2020   21:36 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Pixabay.com

Mau tidak mau, dia harus memilih. Antara istri sah ataukah wanita simpanan. Namun, wanita simpanan menjadi pilihan. 

Pilihan yang sangat menyakitkan. Pilihan yang memukul hati dan sekaligus raganya. 

Bagaimana dengan empat orang anaknya? Persoalannya, ketika mereka belum mengetahui situasi yang terjadi. Apalagi usia mereka masih terbilang kecil. Masih membutuhkan sosok seorang ayah, yang bukan saja memenuhi kebutuhan material, tetapi sosok seorang ayah yang memenuhi kebutuhan psikis dan rohani.

Namun, situasi menjadi berbeda. Ayah mereka memilih perempuan yang lain. Dia sudah mempunyai dua orang anak dan rela meninggalkan empat orang anak lainnya. 

Barangkali situasi seperti pernah juga menimpa beberapa orang. Suami atau pun istri begitu lihai menyembunyikan relasi terlarangnya. Di balik itu sebenarnya efeknya sangat besar bagi pasangan. Tentu saja, sakit hati. Juga, ini berujung pada aksi yang merugikan diri sendiri sebagai cara untuk melampiaskan kekecewaan. 

Bersyukur teman ini tetap tegar. Ketegaran yang luar biasa. Dia mampu memikul beban yang cukup berat. Empat orang anknya tetap tinggal bersama dirinya. Dia juga tetap berupaya untuk berusaha membiayai pendidikan anaknya, walaupun suaminya sudah memilih wanita simpanan. 

Hidup tetap dijalankan. Empat orang anaknya masih mempunyai masa depan. Masa depannya sangat bergantung pada ketegaran hatinya memikul persoalan berat yang sementara dihadapinya saat ini. 

Salam

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun