Cinta yang tak terkira. Tak luntur oleh pelbagai kisah miring. Tak bertepi oleh pelbagai pikiran negatif dari orang-orang sekitar.
Tangisan paginya di gereja begitu tulus. Sangat membahasakan cinta dan kenangan yang sangat mendalam.Â
Apalagi ketika dia melihat teman-teman sekerjanya. Mereka membawa keluarga mereka ke gereja.Â
Sebelumnya, mereka kerap bersama ke gereja. Keduanya bersama dua orang anak mereka. Namun, kali ini dia harus kuat datang ke gereja bersama kedua anaknya. Tanpa kehadiran suaminya.Â
Kisah ini berbicara tentang kisah seorang istri. Apa pun persoalan dan kesalahan seorang suami, dia tetap setia untuk mendampingi. Bahkan ketika sang suami meninggal dunia karena lakunya, dia tidak sekalipun menjauh dan menganggap persoalan itu sebagai persoalan suaminya semata.Â
Sampai saat ini, dia tetap berupaya agar persoalan itu mendapat titik terang. Sang istri berupaya agar persoalan itu tidak mengendap bersama kesalahan yang telah dilakukan oleh suaminya dan pelbagai kisah miring tentang kelakuan suaminya.Â
Pembunuh dari suaminya harus dibuka. Biar hukum bertindak. Ini juga demi kepentingan anak-anak mereka. Paling tidak mereka tahu kalau aktor pembunuh dari ayah mereka bisa mendekam di penjara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H