David Silva, Kecewakan Lazio di Awal Musim dan Bangkitkan Real Sociedad di La Liga

David Silva meninggalkan Manchester City dalam statusnya sebagai pemain bebas transfer pada awal musim ini. Tak diragukan, Silva sudah menjadi salah satu ikon dan legenda dari perkembangan klub Man City.

Bahkan pihak Man City sudah mempertimbangkan untuk membuat patung dan menamai tempat latihan dari pemain yang berposisi gelandang serang ini. Melansir berita dari the Guardian.com (18/8), pemimpin Man City, Khaldoon al-Mubarak mengatakan bahwa Silva merupakan pemain yang membawa perubahan. Dia telah memberikan inspirasi kepada pemain dari level yunior hingga senior di Man City.

Meninggalkan Inggris bukan berarti akhir karir dari Silva. Awalnya, tim asal Italia, Lazio menjadi tim terdepan yang mau menggaet servis dari mantan pemain timnas Spanyol ini. Tanda-tanda sudah jelas bahwa Silva bisa saja mengakhiri karirnya di Italia.

Tersiar kabar jika Silva sudah setuju untuk menandatangani kontrak 3 tahun bersama tim asal Kota Roma ini. Bahkan dia sudah mengatur pengecekan kesehatan sebelum bergabung dengan Lazio.

Tak di sangka, Real Sociedad seolah merampas David Silva dari tangan Lazio. Real Sociedad berhasil menelikung di tengah kabar hangat bahwa Silva akan bermain untuk Lazio. Silva pun setuju bergabung dengan Real Sociedad.

Pemain 34 tahun ini pun kembali bermain di tanah kelahirannya Spanyol. Barangkali ini menjadi salah satu motivasi dari Silva untuk kembali merasakan aura La Liga Spanyol setelah lama berpetualang di Liga Inggris. Karena ini, Lazio harus gigit jari karena Silva lebih memilih kompetesi yang ikut membesarkan namanya.

Silva merupakan didikan akademi Valencia Sebelum bergabung dengan Man City, Silva pernah berseragam Valencia (2006-10). Tak hanya itu, sewaktu masih muda Silva pernah dipinjamkan dari Valencia dan bermain di Eibar dan Celta Vigo.  

Keputusan Silva bergabung dengan Real Sociedad memantik rasa kecewa dari pihak Lazio. Direktur klub Lazio, Igli Tare dengan tegas mengatakan jika dia menaruh rasa hormat yang besar kepada David Silva sebagai seorang pemain, tetapi bukan sebagai seorang pribadi (Goal.com 18/8/20).

Pernyataan ini merupakan ungkapan kekecewaan kepada Silva yang setuju bergabung dengan Real Sociedad daripada bergabung dengan Lazio yang sudah menaruh harapan besar kepadanya. Padahal, Silva sudah hampir berada di depan gerbang Lazio. Akan tetapi, situasi berubah begitu cepat karena Silva mengubah haluan ke Real Sociedad.

Silva menandatangi kontrak selama 2 tahun di Anoeta. Tentunya, dia akan datang ke Real Sociedad dengan harapan baru setelah 10 tahun bermain di Liga Inggris. Paling tidak, gelandang kreatif ini masih bisa memberikan yang terbaik bagi Real Sociedad.

Hal ini terbukti pada penampilan Real Sociedad di kompetesi La Liga Spanyol pada awal musim ini. Dari lima laga terakhir, Real Sociedad berhasil sapu bersih poin dari setiap laga yang dilakoni. Karena ini, Real Sociedad berhasil duduk di perinkat pertama sementara La Liga Spanyol.

Keberadaan Real Sociedad di peringkat pertama membahasakan tentang konsistensi. Konsistensi akan membuahkan hasil positif di akhir musim. Terlebih lagi, dua raksasa Spanyol, Barcelona dan Real Madrid sementara tampil tidak stabil. Bahkan hingga pekan ke-9 La Liga, kedua tim harus keluar dari 3 besar klasemen sementara La Liga Spanyol.

Yang paling diwaspadai adalah Atletico Madrid. Sebagaimana Real Sociedad, tim asuhan Simeone ini juga terbilang tampil konsisten pada lima laga terakhir. Menariknya, Atletico Madrid baru melakonkan 7 laga, sementara Real Sociedad sudah bermain 9 laga. Dengan ini, Atletico Madrid bisa berpeluang menggeser David Silva dari peringkat pertama.

Terlepas dari situasi ini, penampilan Real Sociedad patut diapresiasi. David Silva menjadi bagian penting dari upaya Real Sociedad untuk menjadi pesaing peraih trofi La Liga Spanyol pada musim ini.

David Silva hadir di Real Sociedad dengan ragam pengalaman dari Liga Inggris dan Eropa. Perlahan-lahan, Silva terlibat dalam permainan apik Real Sociedad pada musim ini. Tak heran, Real Sociedad pun dinilai sebagai kuda hitam yang bisa mengganggu dominasi Real Madrid, Barcelona, dan Atletico Madrid pada musim ini.

Sejauh ini, Real Sociedad menikmati efek kehadiran Silva di Anoeta. Usianya memang tidak muda lagi.

Kendati demikian, pengalamannya bisa menjadi bekal untuk tetap menjaga konsistensi bermain baik dan meraih kemenangan. Juga, pengalamannya bisa menjadi inspirasi dan pelajaran bagi tim pada bagaimana mendapatkan hasil yang positif di lapangan hijau.

David Silva telah memberikan inspirasi besar bagi Manchester City. Dia sudah menjadi salah satu legenda Man City. Menjelang masa akhir karir sebagai pesepakbola, dia coba mencari kejayaan di tanah asalnya, Spanyol.

Bermain bersama Real Sociedad adalah kesempatan untuk membuktikan diri bahwa masanya belum habis. Sejauh ini, dari 6 laga yang telah dilakonkannya, Silva sudah mencetak 1 gol dan mencatatakn 2 assist. Dia sementara memberikan inspirasi baru bagi Real Sociedad agar bisa meraih hasil yang positif bagi Real Sociedad.  

Sebagai pemain yang kaya pengalaman, Silva juga ditopang oleh beberapa talenta yang perlu diperhitungkan. Ada Mikel Oyarzabarl yang sempat ditargetkan Man City pada musim ini, mantan bek kiri Arsenal, Nacho Monreal, dan mantan penyerang MU, Adnan Januzaj. Pengalaman mereka juga bisa menopang upaya Silva untuk membangkitkan Real Sociedad di kompetesi La Liga Spanyol.