Kalau Mendy terus mempertahankan kinerja apiknya, Kepa harus rela duduk di bangku cadangan untuk sekian waktu. Kalau menimbang usia 26 tahun, Kepa perlu berpikir untuk angkat koper dan hengkang ke klub lain. Daripada berstatuskan kiper termahal, tetapi duduk di bangku cadangan.
Mumpung masih muda, Kepa bisa memperbaiki kembali performanya. Atau juga, Kepa malah cocok untuk iklim klub lain daripada berada di Chelsea. Betapa tidak, Lampard terlihat sudah putus asa dengan kiper kedua timnas Spanyol ini.
Hal ini dibuktikan oleh cara Lampard membawa pulang Petr Cech yang sebenarnya sudah pensiun dari sepak bola. Bukannya menciptakan persaingan yang sehat antara Mendy dan Kepa, malah Lampard seolah menempatkan beban moral yang menyakitkan bagi Kepa. Â
Sejauh ini, penampilan Mendy di Liga Inggris sedikitnya membuat Lampard puas. Paling tidak, lini depan yang dihuni oleh talenta-talenta hebat bisa diimbangi dengan kesolidan di lini belakang.
Lini belakang adalah persoalan serius Lampard musim lalu. Sebanyak 54 gol bersarang ke gawang Chelsea pada musim lalu. Ini juga menjadi catatan terburuk Chelsea semenjak berada di tangan Roman Abramovich (Sky Sports 23/5/20).
Paling tidak, kehadiran Thiago Silva, Ben Chilwell, dan Mendy bisa menutup lubang di baris pertahanan Chelsea. Terbukti, dalam laga kontra MU di kompetisi Liga Inggris pada pekan lalu (25/10). Saat lini depan ompong, lini belakang pun berhasil meredam pasukan Setan Merah. Â
Penampilan terakhir Mendy kontra Krasnodar (28/10) di Liga Champions menarik perhatian banyak suporter Chelsea. Berkat penampilannya itu, tidak sedikit suporter yang menyebutkan bahwa Mendy seharusnya menjadi pemain terbaik dalam laga itu. Hal itu tidak lepas dari kepercayaan dirinya di bawah mistar gawang serta beberapa penyelamatan gemilang (Planet Football 28/10).
Kecintaan suporter pada Mendy bisa melupakan mereka pada keberadaan kiper termahal klub, Kepa Arrizabalaga. Bukan tidak mungkin, suporter juga tidak mau peduli dengan keberadaan Kepa atau merelakan sang kiper pergi dari Chelsea. Toh, mereka berada di tangan yang aman untuk sementara waktu sembari mencari pelapis yang sepadan. Â
Nasib Kepa ada di tangan Mendy. Sejauh ini, penampilan Mendy berhasil menggeser Kepa ke bangku cadangan. Apabila Mendy terus mempertahankan performa apiknya di bawah mistar gawang, Kepa pasti berhadapan antara dua pilihan. Antara tetap duduk di bangku cadangan ataukah hengkang ke klub lain.
Salam Kasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H