Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pep Bisa Ikuti Langkah Kepa Bila Harga Mahal Tidak Dibayar dengan Performa

25 Oktober 2020   13:37 Diperbarui: 25 Oktober 2020   13:40 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pep Guardiola dalam laga kontra West Ham United. Sumber foto: Getty Images via Manchester Evening News

Kepa Arrizabalaga dan Pep Guardiola adalah dua sosok yang berbeda tim di Liga Inggris. Perannya juga berbeda. Kepa tercatat sebagai kiper Chelsea. Sementara itu, Pep memerankan diri sebagai pelatih Manchester City.

Berperan sebagai kiper Chelsea, Kepa tidak mendapat tempat di hati Frank Lampard. Dibrendol dengan harga mahal 72 juta Euro dari Athletic Bilbao, Kepa tidak tampil memukau seturut harganya.

Akibatnya, peran Kepa tersingkir setelah Chelsea berhasil mendatangkan Edouard Mendy dari klub asal Perancis, Rennes. Mendy langsung tampil mengesankan saat dipercayakan berada di bawah mistar gawang.

Dampak lanjutnya, Kepa yang berharga mahal harus duduk di bangku cadangan selagi Mendy yang baru tiba di klub tampil gemilang.

Lebih menyakitkan lagi bagi Kepa saat Chelsea memutuskan untuk memulangkan Petr Cech. Padahal, Petr Cech sudah tidak bermain sepak bola selama 18 bulan. Setelah pensiun dari Arsenal.

Petr Cech bukanlah wajah asing bagi Chelsea. Dia pernah menjadi salah satu punggawa penting sebelum hengkang ke Arsenal. Tercatat Petr Cech membela Chelsea selama 333 laga pada tahun 2004-15.

Penjaga gawang yang menguasai lima bahasa asing mempunyai rekam jejak yang mengagumkan di Chelsea. Barangkali karena itu, Lampard mau memanggilnya pulang untuk berada di bawah mistar gawang Chelsea.

Keputusan untuk membawa Cech pulang kian meminggirkan Kepa dari skuad Chelsea. Dari kiper posisi kedua, Kepa bisa duduk menjadi kiper nomor tiga. Kecuali kalau Kepa mampu mengangkat performanya. Dalam mana, performanya itu mampu merayu Lampard untuk menempatkannya di bawah mistar gawang.

Seperti yang terlansir di Goal.com (24/10), Lampard sendiri tidak segan-segan untuk menurunkan mantan rekan setimnya itu bersama Chelsea. Secara tidak langsung, Lampard tidak terlalu memercayai Kepa, kiper termahal yang pernah dimiliki dalam sejarah klub Chelsea.

Dengan kata lain, pintu keluar pun terbuka bagi kiper timnas Spanyol. Itu pun kalau ada tawaran yang cocok.

Berbeda dengan Kepa, Pep Guardiola yang merupakan pelatih Manchester City juga dipenuhi dengan keistimewahan di klub. Pindah dari Bayern Munchen, Pep hadir di Man City guna melanjutkan kekuatan dinasti tim biru langit itu di Premier League dan Eropa.

Sejauh ini, Man City sudah menaklukan Liga Inggris. Man City sangat berharap agar Pep bisa mengulang nasib yang sama sewaktu dia melatih Barca. Guna mencapai tujuan itu, Pep mendapat keistimewahan dalam mendatangkan pemain.

Pep termasuk pelatih yang royal dalam membelanjakan pemain. Berkat kekuatan uang yang dimiliki klub, Pep bisa membangun timnya dengan komposisi pemain yang terbilang komplit.

Meski demikian, perjalanan Pep juga tidak terbilang mulus. Musim lalu, Pep gagal meraih Piala Liga Champions dan Liga Inggris. Beruntung, Pep tidak dipecat. Mantan pelatih Barca ini malah tetap dipertahankan. Menariknya, pihak klub tetap memberikan keistimewaan kepada Pep untuk membangun skuadnya.

Sejauh musim ini, penampilan Man City tidak terlalu menonjol. Dominasi tim yang biasa ditampilkan tim biru langit kurang menyata pada beberapa pertandingan terakhir.

Pendeknya, Man City tampil kurang konsisten di Liga Inggris. Dari lima pertandingan di Liga Inggris, Man City hanya mampu meraih poin penuh pada 3 laga, 1 laga seri dan 1 kali kalah.

Catatan yang tidak terlalu mentereng bila menimbang kualitas skuad Man City. Bahkan Man City pernah dibantai dengan skor telak dari Leicester City (2-5) (25/9). Ini bisa berarti bahwa pembelian pemain baru yang berharga mahal belum sepenuhnya mendongkrak penampilan Man City.

Bahkan semalam anak-anak asuh Pep Guardiola ditahan imbang oleh West Ham United (1-1). Karena ini, Man City harus duduk di posisi ke-12 klasemen sementara Liga Inggris. Padahal pada musim-musim sebelumnya, Man City kerap tampil konsisten dan berada di dalam lingkaran empat besar klasemen.

Akankah Pep tersingkir Sebagaimana Kepa di Chelsea?

Kepa dibeli dengan harga yang cukup mahal. Alih-alih menjadi palang pintu penting di Chelsea, Kepa malah tergeser. Semakin menyakitkan bagi kiper nomor 2 timnas Spanyol itu saat Chelsea kembali memanggil pulang Petr Cech dari masa pensiun.

Sebaliknya, pada musim ini, Pep kembali melakukan pembelian yang tidak sedikit. Ferran Tores, pemain muda berbakat asal klub Valencia dan Nathan Ake dari Bournemouth adalah dua pemain berharga cukup mahal yang diperoleh Pep pada musim ini. Ini berarti bahwa Pep belum puas dengan kondisi skuadnya.

Resikonya adalah nasib Pep sendiri di klub. Barangkali musim ini adalah kesempatan terakhir bagi mantan pelatih Barca itu.

Ketika Man City tersingkir dengan sangat menyakitkan di Liga Champions musim lalu, banyak spekulasi mencuat bahwa nasib Pep di Man City berakhir. Namun, pihak klub masih bersabar.

Kesabaran ada batasnya. Terbukti dengan nasib Kepa yang berharga mahal di Chelsea. Karena tidak memberikan kontribusi yang signifikan kepada klub, Kepa harus tersingkir perannya di klub. Dengan ini, tim tidak membutuhkan pemain berharga mahal, tetapi performa yang ciamik.  

Begitu pula dengan Pep. Kalau keistimewahan yang diberikan klub tidak dikonversi menjadi titel, Pep yang belum pernah merasakan pemecatan bisa kelak merasakan bagaimana dipecat dari kursi pelatih.  

Ya, hanya satu cara agar Pep terhindar dari kubangan yang dialami Kepa di Chelsea. Itu adalah prestasi. Terlebih khusus Liga Champions. Karena itu saja yang belum dimiliki oleh Man City semenjak dimiliki oleh Sheikh Mansour, seorang pengusaha timur tengah.

Salam Bola

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun